Liputan6.com, Surabaya - Pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru sejak Juli lalu berimbas pada jumlah penumpang yang dilayani oleh Bandar Udara Internasional Juanda (Bandara Juanda).
Hingga akhir September, Bandara Juanda telah melayani lima juta penumpang, 1,1 juta penumpang merupakan kontribusi kuartal III atau selama Juli-September. Bandara Juanda mencatat peningkatan hampir tiga kali lipat yakni 411.716 penumpang pada kuartal II menjadi 1.133.855 pada kuartal III.
"Persentasenya cukup signifikan sejumlah 175 persen. Peningkatan trafik ini masih didominasi penerbangan domestik. Sedangkan untuk internasional hingga saat ini masih terbatas melayani untuk penerbangan repatriasi dan penerbangan terbatas sesuai aturan negara tujuan," ujar PTS. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda MMA. Indah Preastuty, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin, (19/10/2020).
Advertisement
Baca Juga
Indah melanjutkan, selain jumlah penumpang yang tumbuh positif, pergerakan pesawat dan kargo pun mengalami hal sama. Tercatat untuk jumlah pesawat pada periode kuartal III meningkat sebesar 97,2 persen atau mencapai 13.504 pergerakan pesawat jika dibandingkan dengan kuartal II sebesar 6.848 pergerakan pesawat.
"Sedangkan untuk kargo tercatat sejumlah 16.507.563 Kg atau meningkat 65,96 persen dibandingkan triwulan kedua yang mencapai 9.946.504 Kg kargo," ujar dia.
Menurut Indah, jumlah rata-rata penumpang per hari juga bertumbuh. Bandara Juanda melayani 4.626 penumpang pada kuartal II 2020. Pada kuartal III 2020, pihaknya melayani 12.324 penumpang rata-rata per hari. Atau tumbuh 166,4 persen.
“Ada kalanya lebih dari 12 ribu penumpang jika bertepatan dengan libur panjang akhir pekan. Kami menggambarkan pertumbuhan ini sebagai pertanda yang menggembirakan, bahwa bepergian menggunakan moda transportasi udara aman dan nyaman," ujar dia.
Sementara itu, untuk rata-rata pergerakan pesawat pada kuartal III ketiga adalah sebesar 146 pergerakan per hari atau tumbuh 92,1 persen jika dibandingkan kuartal IIÂ sejumlah 76 pergerakan per hari.
Sedangkan untuk kargo, tercatat sebanyak 179.430 Kg per hari pada kuartal III, naik 60,6 persen dibanding kuartal II sejumlah 111.758 Kg per hari.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Diprediksi Kuartal IV Ada Pertumbuhan
Pihaknya memperkirakan, tren pertumbuhan trafik ini masih akan terjadi  pada kuartal IV seiring ada libur panjang natal dan tahun baru.
"Oleh karenanya, kami akan semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa bandara dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan di bandara. Tujuannya adalah untuk menumbuhkan tingkat kepercayaan atas aspek keamanan penumpang selama berada di bandara," ujar dia.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang tersebut serangkaian upaya telah dilaksanakan, di antaranya penerapan protokol kesehatan mulai dari pemeriksaan suhu tubuh dengan thermo scanner, pemasangan dispenser cairan pembersih tangan, pengaturan jarak di ruang tunggu, pemasangan stiker pembatas jarak antrean.
Hingga pembentukan tim sinergitas untuk patroli penerapan protokol kesehatan. Selain itu, kemudahan memenuhi syarat bepergian di masa adaptasi kebiasaan baru pun ditunjang dengan kehadiran fasilitas rapid test di bandara yang dilaksanakan oleh anak perusahaan, Angkasa Pura Supports.
"Seluruh upaya tersebut selalu coba kami lakukan secara konsisten. Tentunya kami berharap hingga akhir tahun nanti baik arus pesawat, penumpang dan barang dapat terus meningkat," ujar Indah.
Selain itu, dalam upaya memberikan kenyamanan yang lebih bagi para pengguna jasa, saat ini Bandar Udara Internasional Juanda dalam tahap merampungkan pekerjaan perluasan dan pembenahan interior T1 beserta fasilitasnya.
"Progres pembangunan T1 saat ini telah mencapai 93,51 persen. Diharapkan dengan adanya penambahan kapasitas T1 nantinya, Bandar Udara Internasional Juanda akan semakin optimal dalam melayani pengguna jasa terutama untuk mendukung geliat perekonomian dan pariwisata Jawa Timur," pungkas Indah.
Advertisement