Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) serta Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran menggelar Deklarasi Jogo Suroboyo Damai, Selasa (20/10/2020).
Acara tersebut juga diikuti secara virtual oleh 1.000 kelompok elemen masyarakat yang terdiri dari 33 kecamatan se-Surabaya.
Setelah pembacaan deklarasi, Risma menyampaikan, saat ini pandemi COVID-19 di Surabaya berangsur-angsur membaik. Selain banyaknya pasien sembuh, jumlah kasus aktif COVID-19 juga semakin terkendali.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan (prokes) agar Surabaya segera bebas dari pandemi.
"Dengan begitu maka ekonomi di kota kita ini bisa terus tumbuh. Kalau ekonomi kita tidak tumbuh maka banyak pengangguran yang dampaknya membuat kota ini menjadi tidak aman,” kata Risma dikutip dari keterangan tertulis.
Risma menjelaskan, untuk tetap menjaga kota ini agar tetap aman dan nyaman dibutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. Ketika terdapat aksi demonstrasi yang berangkat dari berbagai kota, maka sebagai warga Surabaya harus ikut mengamankan.
"Mari bapak ibu kita jaga kota kita bersama-sama. Minimal bapak ibu sekalian menjaga kampungnya masing-masing,” ungkapnya.
Apalagi, biaya yang digunakan untuk membangun kota adalah uang yang berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat. Saat kota ini dirusak fasilitasnya otomatis biaya perbaikan juga dari dari pajak.
Oleh karena itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini meminta kepada masyarakat agar turut serta menjaga semua fasilitas publik yang ada. Ini berkaca pada pengalaman aksi demonstrasi sebelumnya.
"Bayangkan, saat kemarin itu beberapa unit kamera CCTV rusak, bola-bola (pedestrian) dan fasilitas publik lainnya juga rusak termasuk tempat sampah. Maka dari kerusakan itu, uang panjenengan (Anda) yang akan kita pakai. Kerusakan itu pula yang menyebabkan kesulitan,” pesan dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Risma Minta Orangtua Jaga Anaknya
Di kesempatan yang sama, Presiden UCLG Aspac ini juga meminta para orangtua menjaga anak-anaknya dari pengaruh yang tidak benar. Pasalnya, beberapa waktu lalu Wali Kota Risma mendapati informasi bahwa banyak anak dibawah umur terlibat aksi demo anarkis yang kemudian diamankan kepolisian.
"Kalau ada anak bermasalah dengan hukum lalu bagaimana? Ada juga yang menceritakan bahwa mereka (anak-anak) diberikan minuman keras. Tega sekali itu,” ungkap dia.
Dia menuturkan, saat anak-anak yang tidak mengerti apa-apa ikut aksi, di situlah mereka merusak masa depannya sendiri. Oleh karena itu, Risma kembali meminta kepada seluruh orangtua terutama ibu untuk benar-benar menjaga dan memantau kemana anaknya pergi.
"Saat saya tahu, hancur hati saya. Karena itu, jangan sampai masa depan anak kita hancur oleh tangan kotor orang yang ingin menghancurkan anak-anak kita," tutur dia.
Oleh sebab itu, Risma memohon kepada perwakilan seribu elemen masyarakat Surabaya untuk saling bergotong royong dan menjaga kota ini semaksimal mungkin. Apalagi saat ini Surabaya sudah menjadi kota yang nyaman dan kondusif.
"Mari kita saling bergandengan tangan bapak ibu. Lidi satu biji tidak dapat digunakan untuk apapun. Tapi kalau lidi yang banyak diikat bersamaan maka dapat digunakan untuk apapun. Kita jaga Surabaya tetap damai dan kondusif,” urainya.
Advertisement