Liputan6.com, Jakarta - Seorang remaja berinisial MPS (14) tenggelam di Sungai Kalimas, Jalan Ngagel Surabaya, Jawa Timur pada Selasa, 20 Oktober 2020.
Mengutip keterangan tertulis Dinas PMK Surabaya, remaja itu tenggelam ketika bersama kedua temannya hendak mencari ikan di sekitar sungai. Ketika melihat ikan di tepian sungai, korban itu mencoba untuk turun dan berenanng tepat di bawah jembatan BAT sisi barat kurang lebih 100 meter.
"Korban mencoba untuk naik sambil meminta tolong namun untuk arus sungai cukup deras dan posisi korban semakin menengah, kedua rekan korban yang berada di atas mencoba menolong namun tidak berani untuk turun ke bawah,” dikutip dari keterangan tersebut, Rabu (21/10/2020).
Advertisement
Baca Juga
Kemudian korban merasa kelelahan dan lemas sehingga tidak kuat untuk berenang kembali akhirnya korban tenggelam. Proses pencarian masih dilakukan oleh Tim Selam Gabungan Pemkot Surabaya. Adapun tim terlibat ada BPB Linmas, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran dan Basarnas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dua Anak Tenggelam di Sungai Song Tulungagung
Sebelumnya, dua orang anak dilaporkan tenggelam di dasar Sungai Song, Desa Karanganom, Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu, 12 September 2020.
Sejumlah warga pun mengevakuasi, tetapi upaya pertolongan itu gagal menyelamatkan nyawa kedua bocah.Korban berinisial NB (10) dan S (10) ditemukan sudah tak bernyawa saat diangkat dari sungai.
"Keduanya tenggelam begitu mencebur masuk sungai. Mungkin terbawa pusaran arus bawah sehingga langsung tenggelam," kata Kapolsek Kalangbret Puji Hartanto di Tulungagung, Sabtu, 12 September 2020, seperti dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, insiden terjadi di Sungai Song, Desa Karanganom, Kecamatan Kauman, Tulungagung, sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu kedua korban bersama empat rekannya yang lain bermain di sekitar sungai.
NB dan S lalu berinisiatif mandi dan langsung menceburkan diri ke tengah sungai, tetapi setelah itu tak pernah muncul lagi.
Mengetahui kedua temannya hilang tenggelam, keempat bocah yang saat itu masih di darat (tepi sungai), ketakutan dan pulang ke rumah. Mereka lalu menceritakan insiden yang dialami kedua temannya kepada orang tua dan warga.
"Lokasi korban tenggelam dekat dengan jeram dengan kedalaman hampir tujuh meter. Jadi mungkin pusaran airnya besar," ujar dia.
Ia memastikan tidak ada unsur penganiayaan terhadap korban. Hasil visum yang dilakukan tim identifikasi menyatakan korban meninggal karena masuknya air cukup banyak ke paru-paru, yang diduga terjadi saat keduanya tenggelam.
Namun, memang terdapat luka lebam pada bagian wajah, yang diduga diakibatkan benturan batu. Jenazah kedua korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga, untuk selanjutnya dimakamkan. "Jenazah sudah kami serahkan ke pihak keluarga dan ini merupakan laka (kecelakaan) air," katanya.
Advertisement