Liputan6.com, Surabaya- Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun tangan membebaskan ijazah belasan pelajar SMA dan SMK di Surabaya yang ditahan karena menunggak SPP. Ia mengungkapkan, hal ini sudah direncanakan sejak masih menjabat sebagai Kepala Bappeko Surabaya.
Eri Cahyadi didampingi Tim Saber Ijazah menyerahkan ijazah kepada pelajar SMA dan SMK, Selasa (20/10/2020) malam. Tim Saber Ijazah selama ini melakukan pendampingan dan advokasi terhadap warga tidak mampu yang ijazahnya ditahan akibat tunggakan biaya SPP. Tim Saber Ijazah terdiri atas mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Bibit Unggul.
“Sejumlah warga yang ijazahnya ditahan kebanyakan di jenjang SMA dan SMK Sederajat karena biaya pendidikan jenjang tersebut tidak lagi gratis dan disubsidi seperti saat dikelola oleh Pemkot Surabaya melalui Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPDA),” ujar Eri Cahyadi, seperti yang dikutip dari Antara, Rabu (21/10/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia juga terus berkomitmen untuk memenuhi hak pendidikan seluruh siswa di Surabaya. Terlebih, wajib belajar 12 tahun sudah dijamin Pemkot Surabaya dan diatur dalam Perda Nomor 16 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, termasuk jaminan bagi warga tidak mampu untuk dapat mengikuti wajib belajar.
Ia berkomitmen memberikan subsidi dan bantuan biaya pendidikan bagi warga Surabaya yang menempuh pendidikan jenjang SMA dan SMK.
“Sehingga tidak ada lagi warga Kota Surabaya yang putus sekolah,” ucap Eri Cahyadi.