Sukses

Kades Cantik Asal Lamongan Rela Berakting di Film BLT Cinta, Mengapa?

Kepala Desa (Kades) Kedungkumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Angely Emitasari berperan sebagai Nini di film pendek Bantuan Langsung Tjinta atau BLT Cinta.

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Desa (Kades) Kedungkumpul, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Angely Emitasari mengaku kaget saat pertama kali ditawari main di film pendek Bantuan Langsung Tjinta atau BLT Cinta. 

Dia berperan sebagai Nini di dalam film tersebut. Dia juga bertanya-tanya kenapa Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) menunjuk dirinya sebagai salah satu pameran. 

"Di film ini saya memerankan Nina sebagai anak kades, tapi enggak ada salahnya saya coba membantu karena perannya mengangkat pemerintahan juga," kata dia di Surabaya, ditulis Jumat (30/10/2020). 

Sementara itu, Produser film BLT Cinta, Multazamut Dikri mengatakan, film ini menceritakan tentang Bantuan Langsung Tunai (BLT) program dari Kementerian Desapada 2020.

Dalam film, ia menuturkan, terdapat gambar-gambar pabrik untuk mendukung skenario. Sekaligus mendukung akhir film yang ada Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) penentuan KPM.

"Yang menarik dari film ini, kades cantik tersebut menjadi nilai jual tersendiri karena viral tidak hanya di Jawa Timur tapi se-Indonesia," ujar dia. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Target Penonton

Ia menambahkan, film BLT Cinta ini diputar serentak di akun YouTube Abdul Halim Iskandar pada 29 Oktober 2020. Film tersebut sudah ditonton sekitar 35.000 pendamping desa. 

"Film ini dibuat sebagai hadiah setahun kepemimpinan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar," ujar dia. 

Dia juga menargetkan kalau film BLT Cinta ini ditonton 100.000 orang. "Setelah kita hitung ada 74.952 desa di Indonesia ini dan ada 35.000 orang pendamping desa jadi saya pikir target 100.000 penonton itu sangat realistis," ujar dia.