Sukses

Debat Perdana Pilkada 2020, Machfud Arifin Ingin Bawa Surabaya Naik Kelas

Pasangan calon wali kota dan wakil kota Surabaya nomor urut dua Machfud Arifin dan Mujiaman menyampaikan visi misi dalam debat perdana pilkada Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon wali kota dan wakil kota Surabaya nomor urut dua Machfud Arifin dan Mujiaman menyampaikan visi misi dalam debat perdana pilkada Surabaya 2020 pada Rabu, 4 November 2020.

Machfud Arifin menuturkan, Surabaya sudah layak naik kelas seiring potensi besar. Surabaya didukung akses bandara dan pelabuhan bertaraf internasional.

"Surabaya di jantung kota dirasa dengan keindahan tamannya, tetapi warga Surabaya berhak mendapatkan pelayanan dasar lebih baik terutama saat pandemi Covid-19,” kata dia.

Meski demikian, Machfud juga menuturkan, Surabaya masih ditemukan disparitas dan diskriminasi pelayanan pendidikan dan kesehatan, dan masih banyak rumah tak layak huni.

"Lebih 10 ribu KK tidak memiliki jamban, Masih banyak pasar tradisional kondisinya sangat memprihatinkan, Pasar Turi lebih dari 10 tahun menjadi pasar turu (tidur). Penanganan COVID-19 belum terintegrasi, angka kematian lebih dari 1.160 jiwa, penataan tata ruang yang tumpang tindih termasuk surat ijo,” kata dia.

Dengan membawa visi misi menjadikan Surabaya yang lebih maju, nyaman dan berkeadilan, ia bertekad untuk mengubah kemiskinan menjadi kesejahteraan, ketimpangan menjadi keadilan dan kesenjangan menjadi kemerataan. 

Selain itu, Machfud Arifin juga menyampaikan sejumlah program unggulan yang akan membangun Surabaya yang maju kota dan warganya. 

"Melalui 9 program unggulan, penanganan percepatan covid terintegrasi, bidang kesehatan, pendidikan dan pemulihan ekonomi, pemberdayaan masyarakat dengan stimulus 150 juta per RT, BLT 1 juta per KK, 100 ribu penyediaan lapangan kerja, kartu Indonesia pintar maju, revitalisasi pasar dan menghidupkan kembali pasar turi.” pungkasnya.  

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Debat Perdana Pilkada Surabaya 2020

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya memperketat protokol kesehatan dalam debat publik perdana pemilihan kepala daerah (pilkada) Surabaya 2020 pada Rabu, 4 November 2020.

Pada debat publik perdana Pilkada Surabaya mengambil tema “Menjawab permasalahan dan tantangan Kota Surabaya di era pandemi COVID-19”.

"Fungsi debat publik menyebarkan profil, visi misi dan program paslon (pasangan calon) serta menggali persoalan yang dibahas saat ini," kata Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi saat media breafing debat publik Pilkada Surabaya di kantor KPU Surabaya, Rabu,4 November 2020, seperti dikutip dari Antara.

Ada dua moderator yang akan memandu dalam debat publik kali ini yakni Helmi Kahaf dan Rina Fahlevi. Sedangkan debat ini disiarkan langsung di YouTube KPU Surabaya, Jtv, TVRI dan SBO Tv.

Adapun panelis yang dihadirkan dalam debat kali ini adalah Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Nurhasan, Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Dr. Sukadiono, Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof. Dr. David S. Perdanakusuma dr SpBP-RE (K), Dr. Romy Hermawan dari Universitas Brawijaya Malang, dan Akhmad Jayadi dari Unair.

Nur Syamsi mengatakan, dalam debat publik pilkada kali ini, pihaknya memperketat protokol kesehatan sebagai anjuran Gugus Tugas COVID-19 Surabaya.

"Yang pasti semua pihak yang ada di debat publik harus menjaga protokol kesehatan, misalnya tidak boleh melepas masker dan menjaga jarak minimal satu meter," ujar dia.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga membatasi peserta yang masuk di dalam ruang debat publik sebagaimana Peraturan KPU. "Paling banyak di dalam ruang paling banyak 30 orang di luar kru TV," ujarnya.

Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.

Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. 

 

(Ihsan Risniawan-FIS UNY)