Sukses

Hari Pahlawan, Demonstran Bakal Gelar Unjuk Rasa di Lima Lokasi Surabaya

Berdasarkan laporan yang diterima Polrestabes Surabaya, ada empat lokasi yang menjadi obyek unjuk rasa dan satu lokasinya lain tetap menjadi atensi pengamanan.

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah demonstran bakal menggelar aksi unjuk rasa di lima lokasi di Surabaya, Jawa Timur pada Hari Pahlawan, 10 November 2020. 

Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya AKP M. Akhyar mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, ada empat lokasi yang menjadi obyek unjuk rasa dan satu lokasinya lain tetap menjadi atensi pengamanan. 

"Empat lokasi itu yaitu di depan Gedung Negara Grahadi, Kantor Gubernur Jatim, samping Balai Kota Surabaya dan Jembatan Merah. Sedangkan di Gedung DPRD Jatim tetap menjadi perhatian pengamanan," kata dia, Senin (9/11/2020). 

Akhyar mengatakan, demo di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya digelar pukul 08.00 WIB oleh Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan jumlah massa 110 orang. 

"Selanjutnya, di tempat yang sama, demonstran dari Gerakan Tolak Omnibus law (GETOL) yang diikuti buruh dan mahasiswa dengan jumlah massa 300 digelar pukul 13.00 WIB," tutur dia. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bakal Gelar Aksi Demo di Depan Kantor Gubernur

Kemudian, kelompok buruh dari KSPI berjumlah 1.000 massa bakal menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jatim sekitar pukul 13.00 WIB. 

"Sementara itu, di samping Balai kota Surabaya, unjuk rasa bakal dilakukan oleh Komunitas pejuang surat Ijo yang berjumlah 50 orang dan digelar pukul 08.00 WIB," ucap Akhyar. 

Keluarga Besar Rakyat Surabaya Perjuangan (KBRS Perjuangan) berjumlah 50 orang, lanjut Akhyar, bakal melakukan aksi aksi upacara bendera dan tabur bunga di Jembatan Merah, Tugu Pahlawan dan Taman Makan Pahlawan, sekitar pukul 08.00 WIB. "Dan lokasi kelima di depan Gedung DPRD Jatim tetap disiagakan personel," ujar dia.