Liputan6.com, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung memeriksa acak kesehatan 200 pelaku wisata yang ada di daerah itu setelah libur panjang akhir pekan lalu.
"Pengambilan sampel kami lakukan secara acak di tiga objek wisata dengan kunjungan wisatawan tertinggi," kata Juru Bicara GGTP COVID-19 Tulungagung Galih Nusantoro di Tulungagung, Senin, 9 November 2020.
Ia mengungkapkan hasil tes menunjukkan tak satu pun pelaku atau petugas wisata yang terkonfirmasi reaktif tes cepat COVID-19, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Tiga lokasi wisata yang dituju petugas kesehatan dari GGTP COVID-19 Tulungagung adalah Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Pantai Gemah, Pantai Popoh dan Nangkula Park.
"Sengaja kami pilih objek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan untuk mendeteksi ada/tidaknya potensi paparan COVID-19 selama libur panjang kemarin," katanya.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Sasar Pengelola Objek Wisata
Selain pelaku wisata dan anggota pokdarwis yang terlibat dalam pengelolaan objek wisata, sasaran tes cepat COVID-19 oleh tim kesehatan adalah pedagang makanan-minuman maupun pedagang aneka cendera mata.
"Ini menunjukkan penerapan protokol kesehatan di masyarakat, khususnya di sektor pariwisata sudah berjalan cukup baik," ujarnya.
Di Tulungagung hingga saat ini jumlah kasus positif COVID-19 terkonfirmasi mencapai 504 orang. Dari jumlah itu, empat orang meninggal dunia dan 459 orang sembuh.
Pemkab Tulungagung saat ini terus mengampanyekan kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan senantiasa memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Advertisement