Liputan6.com, Jakarta - Kakak kandung Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya, Jagad Hari Seno menyatakan dukungannya kepada calon wali dan wakil wali kota Surabaya, nomor urut dua, Machfud Arifin dan Mujiaman di Pilkada Surabaya 2020.
Pernyataan sikap tersebut jelas berbeda pilihan dengan sang adik, Wawali Whisnu Sakti Buana yang merupakan kader PDI Perjuangan yang wajib tegak lurus sesuai perintah partai untuk mendukung pasangan calon nomor urut satu, Eri Cahyadi dan Armudji.
”Pak Machfud Arifin adalah orang baik, sehingga saya sekeluarga mendukung beliau. Kami juga sekeluarga mendoakan semoga beliau ini apa yang dicita-citakan maju sebagai wali kota bisa dicapai,” ujar pria yang akrab disapa Seno usai mendampingi Machfud Arifin berziarah ke sejumlah makam di TPU Keputih, Kota Surabaya, Selasa (10/11/2020).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Seno, dalam politik, tidak ada lawan, hanya ada perbedaan posisi dalam sikap politik. Setiap orang punya hak untuk memiliki sikap politik tertentu. Hal tersebut, kata Seno, merupakan hal yang wajar saja, termasuk ketika dia mendukung Machfud Arifin.
”Saya mendukung Pak Machfud Arifin, sebagai penghargaan kepada beliau,” ujarnya.
”Sikap politik saya ini juga sebagai pengkritisan, terutama kepada Bu Risma yang tidak lagi melihat sejarah,” imbuhnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Tetap di PDI Perjuangan
Meski mendukung Machfud yang tak diusung PDI Perjuangan, Seno menyatakan dirinya tetap di PDIP.
”Saya tetap di PDI Perjuangan,” ujar Seno.
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik nonparlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai, yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem serta didukung Partai Perindo.
Advertisement