Sukses

Jalani Perawatan 20 Hari, Direktur RSI Surabaya Meninggal Akibat COVID-19

Direktur RSI Ahmad Yani Surabaya dr Samsul Arifin diketahui terpapar COVID-19 sejak 25 Oktober 2020 dari hasil tes usap.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Rumah Sakit Islam (RSI) Surabaya Ahmad Yani dr Samsul Arifin, MARS tutup usia akibat terinfeksi COVID-19 pada Sabtu, (14/11/2020) setelah dirawat hampir 20 hari di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya.

"Iya benar (meninggal dunia), doakan beliau ya," tutur Marketing dan Humas RSI A Yani, M Budhi, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, (14/11/2020).

Pria juga menjabat sebagai Wakil Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Jawa Timur itu menghembuskan nafas terakhir setelah hampir 20 hari dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya karena terinfeksi COVID-19.

Budhi menuturkan, dr Samsul diketahui terpapar COVID-19 sejak 25 Oktober 2020 dari hasil tes usap. Gejala awalnya Samsul batuk terus menerus.

"Batuk tidak dirasa. Selalu ingin kerja dan kerja. Sudah dipaksa istirahat tidak didengarkan. Bahkan disuruh swab juga susah, sampai akhirnya kami jemput untuk swab," ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Sempat Membaik

Sejak dirawat, kondisi direktur RSI A Yani sejak 2007 lalu ini terus menurun. Bahkan harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo harus dipasang ventilator.

"Sempat membaik tiga hari lalu. Akhirnya beliau menyerah," kata Budhi.

Setelah dr Samsul terkonfirmasi positif, karyawan RSI A Yani yang kontak serat dengannya di-tracing, khususnya yang ada di lantai 5.

"Semua sudah dicek dan aman," ujar Budhi

Â