Sukses

Irjen Pol Fadil Imran Pindah ke Metro Jaya Setelah Enam Bulan Jadi Kapolda Jatim

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, mutasi jabatan merupakan hal yang wajar di kepolisian, sebagai bentuk penyegaran dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Liputan6.com, Surabaya - Irjen Pol M Fadil Imran yang baru menjabat sebagai Kapolda Jatim selama enam bulan kini harus berpindah menempati jabatan barunya menjadi Kapolda Metro Jaya.

Jabatan Irjen Fadil sebelumnya kini ditempati Irjen Pol Nico Afinta yang dulu menjabat Kapolda Kalimantan Selatan sejak Mei 2020. Sedangkan Irjen Pol Nana Sudjana yang dulunya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya kini menjabat sebagai Koorsahli Kapolri.

"Pak Kadiv Humas sudah menjelaskan hal tersebut," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (16/11/2020).

Trunoyudo mengatakan, mutasi jabatan merupakan hal yang wajar di kepolisian, sebagai bentuk penyegaran dan peningkatan sumber daya manusia (SDM).

"Iya mutasi jabatan adalah kebutuhan organisasi dan penyegaran personel untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan peningkatan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat," kata Trunoyudo.

Mutasi itu berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor : ST/3222/XI/KEP./2020 tanggal 16 November 2020.

Irjen Pol Nico Afinta sebelumnya menjabat Kapolda Kalimantan Selatan sejak Mei 2020. Irjen Pol Nico Afinta merupakan seorang perwira tinggi Polri yang memiliki pengalaman dalam bidang reserse. Pria kelahiran 30 April 1971 asal Surabaya, Jatim ini juga merupakan lulusan Akpol tahun 1992.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sebelumnya, serah terima jabatan sejumlah pejabat Polri dan Kapolda dilaksanakan di lingkungan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat pagi, 8 Mei 2020. Sertijab tersebut dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.

Upacara tersebut dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan terhadap COVID-19 yakni memakai masker dan menjaga jarak. Dalam sertijab tersebut, salah satu tongkat kepemimpinan yang mengalami pergantian yakni Kapolda Jatim yang sebelumnya dijabat oleh Irjen Pol Luki Hermawan diserah terimakan kepada Irjen Pol  M Fadil Imran yang sebelumnya menjabat sebagai Sahli Sosbud Kapolri.

Berdasar Surat Telegram Kapolri nomor ST/1377/V/KEP/2020 tanggal 1 Mei 2020, Irjen pol  Luki Hermawan mendapat promosi jabatan baru sebagai Wakalemdimklat Polri.

Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, mutasi merupakan penyegaran dalam institusi polri dengan memperhatikan kompetensi yang telah dirumuskan.

"Pergantian ditubuh institusi polri merupakan hal yang biasa. Hal Ini bentuk dari sebuah penyegaran dalam tubuh institusi Polri," kata  Trunoyudo di Mapolda Jatim, Jumat, 8 Mei 2020.

Trunoyudo kembali menegaskan, serah terima Kapolda Jatim telah dilaksanakan pada Jumat 8 Mei 2020 di Mabes Polri langsung dipimpin oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.

"Serah terima dari Irjen Pol Drs Luki Hermawan kepada Irjen Pol Dr M Fadil Imran dengan sistem physical distancing dan sesuai protokol gugus tugas pencegahan dan percepatan penanganan COVID-19," ujar dia.

Demikian juga nanti saat di Polda Jatim, lanjut Trunoyudo, akan diberlakukan rangkaian yang mungkin ditiadakan atau syarat dengan pembatasan sosial yang berlaku sesuai aturan atau protokol kesehatan pencegahan dan penanganan COVID-19.

"Maka Polri dalam hal ini Polda Jatim juga tunduk pada aturan tersebut yaitu sesuai SOP Protokol Kesehatan pencegahan dan penanganan COVID-19 di Gugus Tugas Pemprov Jatim," tutur dia.

Trunoyudo mengungkapkan, situasi pandemi COVID-19 telah dirasakan dan diketahui oleh semua orang, baik secara global, nasional dan juga secara provinsi dan wilayah kota maupun Kabupaten jajaran Jawa Timur.

"Rencana Kapolda Jatim Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran SIK MSi akan tiba besok ke Surabaya, Jatim pada Sabtu 9 Mei 2020," ujar Trunoyudo. 

Â