Sukses

Kapal Bermuatan 137 Peti Kemas Tenggelam di Teluk Lamong Surabaya, Bagaimana Layanan Logistik?

Kapal Kargo tersebut tenggelam di Dermaga Domestik Terminal Teluk Lamong Surabaya yang dilaporkan pada Minggu malam, 15 November 2020 pukul 21.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - PT Terminal Teluk Lamong pastikan pelayanan operasional bongkar muat di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur lancar dan tidak terganggu meski kapal kargo MV Mentari Crystal yang memuat 137 peti kemas tenggelam.

Kapal Kargo tersebut tenggelam di Dermaga Domestik Terminal Teluk Lamong Surabaya yang dilaporkan pada Minggu malam, 15 November 2020 pukul 21.30 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Penyebab tenggelamnya kapal itu pun masih diinvestigasi.

"Ada sejumlah tahap yang telah kami lakukan untuk menormalkan kembali operasional di Terminal Teluk Lamong,” ujar Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong  Faruq Hidayat, seperti dilansir dari Antara, Senin (16/11/2020).

Ia menambahkan, pihaknya langsung evakuasi terhadap ABK dan peti kemas kapal MV Mentari Crystal setelah kejadian. PT Terminal Teluk Lamong juga melokalisir lokasi dengan memasang oil boom di Teluk Lamong Surabaya.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Fokus Pelayanan di Terminal Teluk Lamong

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyabbandaran Kelas Utama Tanjung Perak, Capt Sudiono menuturkan, fokus saat ini dengan memastikan kelancaran pelayanan operasional di Terminal Teluk Lamong tetap terjaga.

"Terkait penyebab kejadian, kami menerjunkan tim untuk menyelidiki penyebab kejadian tersebut. Dan fokus kami saat ini bagaimana agar pelayanan logistik tetap lancar dan tidak terganggu,” ujar dia.

Ia menuturkan, Terminal Teluk Lamong telah melakukan penanganan dengan baik sehingga tidak menganggu kegiatan lainnya.

Sementara itu, perwakilan pemilik kapal MV Mentari Crystal Antony menuturkan, bertanggung jawab atas kejadian itu. Pihaknya berkomitmen evakuasi kapal miliknya secepatnya. Hal ini agar tidak terlalu menganggu aktivitas operasional pelayanan di Terminal Teluk Lamong.

"Kami berupaya secepat mungkin mengevakuasi kapal kami sehingga harapannya tidak menganggu proses operasional pelayanan yang dilakukan oleh Terminal Teluk Lamong,” ujar dia.

Ketua DPC INSA Surabaya, Steven mengapresiasi respons cepat dan kompak dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Pelindo III untuk atasi insiden tersebut.

"Kami mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Terminal Teluk Lamong setelah kejadian mulai dari mengevakuasi dan mengamankan peti kemas hingga melokalisasi lokasi, langkah cepat tersebut membuat kapal lainnya bisa tetap beroperasi,” ujar dia.