Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Kedungbanteng, Tanggulangin serta wilayah pesisir yang menjadi langganan banjir setiap musim hujan menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
"Oleh karena itu, dengan pelatihan ini kami berharap peserta bisa memaksimalkan ilmu dan keahlian mereka untuk mengatasi masalah bencana hidrometeorologi tersebut," tutur Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo Dwijo Prawito usai pembukaan pelatihan bencana alam Kabupaten Sidoarjo, seperti dikutip dari Antara, Senin, 16 November 2020.
Wilayah pesisir Kabupaten Sidoarjo juga menjadi perhatian lebih saat musim hujan datang terutama di wilayah Kecamatan Waru dan Sidoarjo.
Advertisement
Baca Juga
"Wilayah itu juga dilalui kanal sungai yang setiap kali musim hujan juga meluber dan menggenangi rumah warga yang ada di pinggir sungai," ujar dia.
Pada kesempatan itu, Komandan Korem 084 BJ Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo berpesan supaya peserta pelatihan itu bisa memanfaatkan materi yang diberikan secara maksimal.
"Seperti dari unsur kesehatan supaya bisa mempersiapkan diri kalau terjadi bencana, apa yang harus dilakukan, dikoordinasikan dan juga langkah lanjutan yang dilakukan jika terjadi bencana," tutur dia.
Ia mengatakan, peserta latihan itu supaya tidak berganti satu dengan yang lainnya karena pelatihan ini memiliki kelanjutan antara hari pertama hingga hari ke empat.
"Termasuk di dalamnya saat pelatihan di lapangan bisa diterapkan teori-teori yang diberikan," ujar dia.
Peserta pelatihan terdiri dari unsur-unsur TNI, tenaga kesehatan, relawan dan juga unsur BPBD serta satpol PP di Sidoarjo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kesiapan Personel
Di sisi lain, Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana cek kesiapan personel dan perlengkapan siaga bencana yang dimiliki Polresta Sidoarjo dan polsek jajaran, di Mapolresta Sidoarjo.
"Pengecekan ini sebagai langkah kesiapsiagaan Polresta Sidoarjo dan Polsek jajaran menghadapi musim hujan, serta guna mengantisipasi apabila terjadi bencana alam di wilayah kita," ujar AKBP Deny Agung Andriana.
Ia menambahkan, bencana alam memang tidak dapat dicegah tetapi dapat diminimalkan dengan mitigasi bencana. Akan tetapi semua harus siap bila sewaktu-waktu ada musibah bencana alam termasuk personel dan perlengkapan penanganan.
"Periksa kesiapan seluruh personel, peralatan dan dukungan logistik untuk mengantisipasi secara dini apabila terjadi bencana," tutur dia.
Advertisement