Sukses

Dua Kepala Daerah di Jawa Timur Kini Berjuang Lawan COVID-19

Dua kepala daerah di Jawa Timur sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur karena Corona COVID-19

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini dua kepala daerah di Jawa Timur sedang berjuang melawan COVID-19.  Dua kepala daerah di Jawa Timur itu antara lain Wakil Wali Kota Probolinggo Mochamad Sofis Subri dan Bupati Jombang Mundjidah Wahab.

Wakil Wali Kota Probolinggo Mochamad Soufis Subri dinyatakan positif COVID-19 pada Selasa, 24 November 2020. Ia sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur.

"Mohon doanya agar diberi kekuatan semoga bisa beraktivitas kembali di Pemerintah Kota Probolinggo untuk kemashlatan masyarakat,” tutur Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, seperti dikutip dari Antara, Selasa, 24 November 2020.

Sebelum dinyatakan positif COVID-19, Wakil Wali Kota Subri sempat beraktivitas di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan menerima kunjungan DPR RI pada Rabu, 18 November 2020. Ia juga mengikuti rapat paripurna di DPRD dan saat itu kondisinya sudah kurang sehat.

"Mohon doanya mudah-mudahan Pak Subri diberi kekuatan, kesehatan sehingga bisa beraktivitas kembali dan sekarang sedang dirawat di rumah sakit di Surabaya. Sebelumnya dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh," kata dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Bupati Jombang Mundjidah Wahab Terpapar COVID-19

Sementara itu, Bupati Jombang Mundjidah Wahab juga sedang menjalani perawatan karena terpapar COVID-19. Hal itu disampaikan salah satu putrinya yaitu Emi Umiyyatul Chusnah.

Ema mengatakan, sang ibunda telah kerja cukup padat dan merasakan gejala tidak enak badan sepulang dari rapat di Kementerian di Jakarta sebelum sakit. Mundjidah jalani tes usap COVID-19, dan hasilnya positif COVID-19.

"Berawal dari banyaknya kegiatan, aktivitasnya padat, penuh terus ibu kurang istirahat, terus kecapekan. Keluhan awal, masuk angin, mual, diare, baru kemudian di swab dan hasilnya positif," tutur dia, Kamis malam, 26 November 2020.

Ema menambahkan, dalam keluarganya dipastikan tidak ada lagi yang terpapar virus corona baru (Sars-CoV-2) yang sebabkan COVID-19. Sebab, setelah dinyatakan positif COVID-19, Bupati Jombang itu langsung melakukan isolasi mandiri. "Tidak ada, tidak ada," ujar dia. 

Ema mengungkapkan, sang Ibunda sempat menjalani isolasi mandiri selama 10 hari di rumah dinas, meski pada akhirnya ia juga harus menjalani karantina di rumah sakit di Surabaya. 

"Alhamdulillah, Ibu (Mundjidah) dalam keadaan baik, bagus semua. Beliau tidak memiliki penyakit penyerta," ujarnya. 

Ema menambahkan, selama terpapar sang Ibunda menjalani perawatan di rumah. Namun, karena keinginan sendiri, ia meminta agar mendapatkan perawatan dari rumah sakit di Surabaya. 

"Setelah sempat dirawat di rumah, ibu minta dirawat di rumah sakit. Kalau di rumah sakit SOP nya tidak boleh ditunggu oleh keluarga. Tapi sampai saat ini kondisinya baik," ujar dia.