Sukses

Gas Elpiji Tiga Kilogram di Bondowoso Langka, Mengapa?

Sebagian warga di Bondowoso kesulitan memperoleh gas elpiji tiga kilogram

Liputan6.com, Surabaya- Sebagian warga di Bondowoso kesulitan memperoleh gas elpiji tiga kilogram. Sudah seminggu terakhir, warga sulit menukar gas elpiji tiga kilogram di agen atau pengecer toko sembako di seputar Bondowoso.

Tidak hanya itu, jika masih ada pengecer yang menjual gas elpiji tiga kilogram, maka harganya lebih mahal ketimbang biasanya.

“Biasanya dijual Rp 18.000, sekarang di pengecer sudah Rp 20.000,” ujar Winda, warga Desa Grujugan Kidul, Kecamatan Grujugan, Bondowoso, seperti yang dikutip dari Timesindonesia.co.id, Jumat (27/11/2020).

Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Bondowoso, Aris Wasiyanto, tidak menampik adanya kelangkaan gas elpiji tiga kilogram. Ia menduga, banyak masyarakat mampu yang ikut membeli gas bersubsidi ini padahal gas elpiji tiga kilogram hanya ditujukan kepada masyarakat tidak mampu.

Ia juga sudah mengirimkan surat tambahan fakultatif elpiji tiga kilogram kepada Pertamina supaya ketersediaan gas kembali cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

Terkait harga, dari pangkalan membeli ke agen dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000. Pangkalan menjual ke pengecer maksimal Rp 16.000 per tabung.

“Pengecer bisa menjual dengan harga bervariasi, tidak ada ketentuan harga untuk pengecer,” ucapnya.

Untuk memastikan penjualan elpiji tiga kilogram di Bondowoso tepat sasaran, Pemkab Bondowoso juga sudah mengimbau melalui surat edaran kepada ASN dan TNI Polri untuk tidak menggunakan gas bersubsidi.

Saksikan video pilihan berikut ini: