Liputan6.com, Jakarta - Surabaya dan sekitarnya menjadi pusat awal dakwah agama Islam di Nusantara. Surabaya dan beberapa daerah di Jawa Timur sejak dulu berkembang sebagai kota pelabuhan, sehingga menjadi lokasi interaksi banyak orang termasuk pada pedagang dari luar.
Sebagian ulama Wali Songo juga tercatat berdakwah di kota ini hingga akhir hayatnya. Berikut makam Wali Songo yang berada di Surabaya dan sekitarnya, seperti dikutip dari berbagai sumber, ditulis Selasa, (1/12/2020):
Sunan Ampel
Advertisement
Sunan Ampel merupakan tokoh pemuka agama yang memiliki nama asli Raden Rahmat. Beliau memulai dakwah dengan membangun pesantren Ampel Denta. Sunan Ampel menyebarkan agama Islam di kota Surabaya hingga akhir hayatnya.
Baca Juga
Hal tersebut ditandai dengan keberadaan makamnya yang berada di Jl. Ampel Masjid No.43, Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Saat mengunjungi kawasan tersebut, Anda akan merasakan suasana yang berbeda.Â
Lantaran di belakang makam Sunan Ampel, terdapat kampung Arab yang mayoritas ditempati masyarakat keturunan Arab Yaman.
Sunan Giri
Sunan Giri di masa mudanya bernama Joko Samudro dan dikenal juga dengan Raden Paku. Karena keistimewaannya, ia diberi nama Ainul Yakin oleh Sunan Ampel.
Sunan Giri berdakwah agama Islam dengan mendirikan padepokan bernama Giri Kedaton yang merupakan padepokan kitab kuning.
Padepokan tersebut berada di lereng bukit. Saat ini Giri Kedaton menjadi situs yang banyak didatangi peziarah dan wisatawan umum sebagai tempat bermunajat.
Sunan Giri berdakwah di Gresik dari tahun 1487 M hingga 1506 M yang merupakan tahun Sunan Giri meninggal dunia. Beliau dimakamkan di sebelah utara padepokan Giri Kedaton.
Makam Sunan Giri terletak di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Komplek makamnya terletak di tengah puncak bukit Giri. Dia dimakamkan di tengah-tengah makam keluarga dan kerabatnya saat itu.
Untuk mengunjungi kompleks makam Sunan Giri hanya memerlukan waktu tempuh sekitar 40 menit dari Surabaya.
Â
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Sunan Drajat
Sunan Drajat
Putra Sunan Ampel ini merupakan salah satu wali songo yang menyebarkan agama Islam di Lamongan,, Jawa Timur. Semasa hidupnya, dia menguasai ilmu pertanian dan ilmu agama.
Berbekal ilmu tersebut, dia berhasil mengubah pesisir gersang menjadi daerah yang berkembang. Daerah tersebut awalnya merupakan hutan belantara yang kemudian diberi nama Drajat, dari situlah gelar Sunan Drajat didapat.
Sunan Drajat mulai berdakwah dari tahun 1428 M dengan mendirikan mushala di Desa Banjaranyar, Lamongan yang dipergunakan untuk beribadah dan mengajarkan Islam. Pada 1522 M dia meninggal dunia dan dimakamkan di Desa Drajat, Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Dikutip dari kemendikbud.go.id, makam Sunan Drajat dijadikan situs cagar budaya. Untuk menuju ke makam ini, memerlukan waktu tempuh sekitar 1 jam dari kota Surabaya.
Sunan Bonang
Sunan Bonang merupakan putra dari Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila putri Aryo Tejo tumenggung Majapahit yang berkuasa di Tuban. Sunan Bonang memiliki nama asli yaitu Raden Maulana Makhdum Ibrahim.
Dia lahir pada tahun 1465 M dan berdakwah di daerah Bonang Tuban dan Lasem. Terkenal dengan lagu tombo ati, begitulah salah satu cara Sunan Bonang berdakwah semasa hidupnya.
Sunan Bonang meninggal pada tahun 1525 dan dimakamkan di belakang Masjid Agung Tuban. Untuk menuju makam ini, Anda memerlukan waktu tempuh sekitar 2 jam 30 menit jika dari Surabaya. (dari berbagai sumber)
Penulis: Nurul Kusuma, jurnalis warga, mahasiswi UII Yogyakarta
Advertisement