Sukses

Gunung-Gunung Api di Jawa Timur dan Geliatnya

Beberapa gunung di Jawa Timur juga masih aktif hingga kini.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah gunung berapi di Indonesia belakangan ini menyita perhatian khalayak luas. Gunung-gunung itu menunjukkan aktivitas vulkanologi yang meningkat.

Beberapa gunung di Jawa Timur juga masih aktif hingga kini. Aktivitas vulkanologinya terus dipantau. . Berikut beberapa gunung api aktif di Jawa Timur:

Gunung Semeru

Gunung yang berlokasi di Kabupaten Lumajang ini sejak Jumat, 27 November 2020 mengeluarkan lava pijar. Pada Selasa, 1 Desember 2020, gunung tertinggi ketiga di Indonesia tersebut kembali meluncurkan awan panas selama hampir tiga jam dan memproduksi abu vulkanik setinggi 2000 m di atas puncak.

Setelah melakukan pemantauan visual dan instrumental, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi (PVMBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) menetapkan tingkat status aktivitas Gunung Semeru menjadi Waspada Level II.

Pemerintah mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru sebagai alur luncuran awan panas.

Gunung Bromo

Gunung setinggi 2.329 mdpl yang berlokasi di Kabupaten Probolinggo ini mengalami erupsi tidak menerus. Erupsi terakhir terjadi pada Jumat, 19 Juli 2020 pukul 16.37 WIB dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati.

Dilansir dari laman Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi (PVMBG), Gunung Api Bromo berada di tingkat aktivitas Waspada Level II.Namun, walaupun kondisi gunung tersebut sampai saat ini masih tetap aman di level waspada, masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung, wisatawan, ataupun pendaki diimbau untuk tidak memasuki kawasan dalam radius 1 km kawah aktif Gunung Bromo.

Hal tersebut dilakukan mengingat dalam lima bulan terakhir telah terjadi 28 kali peningkatan aktivitas kegempaan di Gunung Bromo dan mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba tanpa didahului gejala-gejala vulkanik yang jelas.

Gunung Kelud

Gunung api yang berlokasi di kabupaten Kediri ini berstatus aktif normal Level I, dengan kondisi seismic yang sangat tenang. Letusan terakhir Gunung Kelud terjadi pada 10 Februari 2014 pukul 22.50. Sejak tahun 1000 M, Kelud telah meletus lebih dari 30 kali, dengan letusan terbesar berkekuatan 5 Volcanic Explosivity Index.

Gunung Raung

Gunung setinggi 3.260 m dpl ini berstatus aktif Normal Level I. Gunung yang termasuk dalam wilayah tiga kabupaten yaitu wilayah Besuki, Banyuwangi, Bondowoso mengalami erupsi terakhir pada 2015. Pada 26 Juni 2015 material pijar terlihat menyembur, kemudian terjadi rangkaian letusan pada 4 Juli 2015.

Akibat rangkaian letusan yang terus berlanjut, terhitung mulai 10 Juli 2015 lima bandar udara ditutup dan tidak melayani penerbangan rutin karena perhubungan udara mulai terganggu. Sampai tanggal 5 Agustus 2015, Bandara Blimbingsari di Banyuwangi adalah satu-satunya bandara yang masih ditutup.

Gunung Kawah Ijen

Gunung setinggi 2.386 mdpl ini berstatus aktif Normal Level I. Gunung yang berlokasi di kabupaten Banyuwangi ini terakhir meletus pada tahun 1999. Fenomena alam yang paling terkenal dari Gunun gini adalah blue fire di dalam kawah yang terletak di puncaknya.

Gunung Lemongan

Gunung berapi tipe maar di kabupaten Lumajang ini terakhir erupsi pada 5 sampai 15 Februari 1898. Gunung Lemongan sempat sangat aktif dari tahun 1799 sampai akhir abad ke-20.

Gunung ini dikelilingi 27 maar (istirahat) dan juga memiliki 60 puncak. Puncak yang saat ini aktif terletak 650 m di sebelah barat daya puncak Tarub.

Nurul Kusuma, jurnalis warga, mahasiswi UII 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Ini