Sukses

Wali Kota Risma Bangun Sentra Wisata Kuliner di Eks Lokalisasi Dolly

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengatakan, pembangunan SWK Studio itu merupakan salah satu upaya untuk membantu warga Surabaya.

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) membangun Sentra Wisata Kuliner (SWK) Studio yang terletak di Jalan Jarak 20, Kelurahan Putat, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur. Sentra Wisata Kuliner itu di kawasan eks lokalisasi Dolly.

Risma mengatakan, pembangunan SWK Studio itu merupakan salah satu upaya untuk membantu warga Surabaya, terutama yang ada di kawasan eks lokalisasi. Harapannya agar warga dapat mengakses ekonomi dan mencari nafkah, serta berusaha di SWK Studio.

"Kita akan terus lanjutkan pembangunan ini, nanti kita akan cek di mana saja yang bisa dikembangkan di kawasan ini, sehingga warga di eks lokalisasi ini bisa berusaha dengan maksimal," ujar dia, seperti dilansir dari laman Surabaya.go.id, ditulis Jumat, (11/12/2020).

Ia menuturkan, warga di eks lokalisasi Dolly ini memiliki kecerdasarkan khusus dan luar biasa. Kecerdasan itu tidak selalu karena pintar matematika dan ilmu pengetahuan lainnya, tetapi kecerdasan itu dalam bentuk kepekaan dan kreativitasnya menangkap sesuatu.

Risma mencontohkan, ketika warga dilatih sekali saja dalam membuat batik dan sepati, mereka langsung bisa dan kreativitas langsung berkembang.

"Banyak para pelatih yang memberikan beberapa pelatihan di sini bilang seperti itu. Mereka juga karena warga di sini cepat menangkap materinya, dan langsung bisa. Diajari bikin batik langsung bisa bahkan ada yang diambil desainer Jakarta, bikin sepatu juga bisa, masakannya pun juga enak-enak, seperti Rawon Dolly milik Jarwo ini, enak sekali. Itulah kenapa UMKM di sini cepat berkembang,” ujar dia.

Oleh karena itu, Risma mengaku sangat disayangkan jika kemampuan dan kecerdasan mereka itu tidak dieksplore. Oleh karena itu, dia pun mengajak kepada jajarannya dan juga warga di eks lokalisasi Dolly itu untuk bergerak dan berusaha.

“Jadi, ayo bergerak, jangan diam. Kalau kita melakukan dengan tulus, Insyallah Gusti Allah akan memberikan rejeki kepada kita,” ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Alasan Risma Tutup Eks Lokalisasi Dolly

Presiden UCLG ASPAC itu juga sempat menjelaskan alasannya kenapa dulu harus menutup lokalisasi Dolly. Sebab, jika tidak ditutup dia akan diminta pertanggungjawabannya oleh Tuhan pertama kali, karena pada saat itu dia sudah mengetahui data-data anak-anak beserta impactnya jika masih terus dilanjutkan.

"Oleh karena itu, saya mohon ayo warga semangat terus. Kalau nanti pendapatannya sudah banyak, maka anak-anak di sini juga bisa sekolah dengan lebih baik, karena saya bermimpi suatu saat nanti anak-anak di sini semakin sukses,” tegasnya.

Peraih penghargaan Scroll of Honour Award ini juga menjelaskan bahwa diberi nama SWK Studio karena dulu ini bekas wisma studio. Nantinya setelah pandemi Covid-19 ini berakhir, ia berharap SWK ini bisa buka 24 jam nonstop, karena memang traffic lalu lintas di jalan itu sangat tinggi.

"Kemarin itu jam 19.00 sudah habis dagangan mereka, mungkin hari ini mereka menyiapkan dagangannya lebih banyak,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Surabaya Widodo Suryanto mengatakan di SWK Studio itu menampung 23 pedagang yang mana semuanya itu merupakan warga sekitar. Bahkan, para pedagang itu merupakan ibu-ibu janda yang diakomodasi berjualan di tempat tersebut.

"Sebetulnya ini juga pedagang lama yang sudah punya pelanggan masing-masing, sehingga kami yakin pelanggannya akan cari ke sini,” kata Widodo.

Ia juga memastikan bahwa selama kepemimpinan Wali Kota Risma, memang selalu konsisten membangun SWK di berbagai titik di Surabaya. Bahkan, hingga saat ini sudah ada 49 SWK yang tersebar di berbagai lokasi di Surabaya.

"Jadi, selama Bu Risma sudah ada 49 SWK, dan uniknya di sini ini kita memberdayakan warga eks lokalisasi Dolly,” pungkasnya.

 

(Ihsan Risniawan-FIS UNY)