Pilihan Kuliner Sop di Surabaya yang Menghangatkan Saat Musim Hujan

Sop Bakso Tahu Ayam (Foto: Vidio.com/Kokiku TV)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wilayah di Indonesia, terutama Surabaya sudah mulai memasuki musim hujan. Ketika musim hujan tiba, masyarakat perlu mempersiapkan berbagai hal untuk mengantisipasi efek yang ditimbulkan dari musim hujan. Misal dari segi kuliner yang disantap.

Pergantian musim pasti berimbas pada jenis kuliner yang dinikmati sehari-hari. Jika sebelumnya pada cuaca panas lebih memilih aneka kuliner yang menyegarkan seperti es krim, saat musim hujan dan cuaca dingin paling cocok dan menjadi pilihan utama ialah menu kuliner hangat.

Banyak ditemukan penjual yang menyediakan jenis kuliner yang disajikan dalam keadaan hangat maupun panas dalam menunya. Salah satunya adalah sop.

Sop menjadi pilihan tepat karena rasanya yang enak, gurih, segar, dan menghangatkan di kala hawa dingin menusuk tubuh.Di Kota Pahlawan, banyak tersedia berbagai jenis sop, mulai sop daging hingga sayur. Berikut pilihan kuliner sop di Surabaya dilansir dari akun instagram @suroboyo.ku, Senin (14/12/2020):

Sop Ayam Pak Min Klaten

Siapa yang tidak tahu sop ayam Pak Min? Warung makan ini sudah memiliki cabang di mana-mana. Sesuai namanya, warung makan ini hanya menyediakan sop daging ayam.

Menu yang dijual di sana seperti sop ayam campur, daging dipisah, kulit, ceker, ati ampela, leher, kepala, sayap, dada dan brutu.

Di Surabaya ada beberapa cabang, pertama ada di Jalan Bratang Binangun Blok A No. 22, Gubeng, Surabaya, kedua di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno No. 8, Manyang, Mulyorejo, Surabaya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Sop Iga Sapi Kaki Lima Cikini yang Ramah di Kantong

2 dari 3 halaman

Sop Konro Perak

4 Sop Konro Paling Lezat di Jakarta — Di mana sajakah restoran yang menyajikan sop konro terlezat di Jakarta? Ini dia ulasannya!

Sop Konro Perak

Bagi pecinta sop konro, tempat ini menjadi daftar yang wajib dikunjungi. Konro yang merupakan bagian dari iga sapi ini, merupakan hidangan khas Kota Makassar.

Cara pengolahan konro dengan rempah-rempah khas Makassar, menjadikan kuliner ini sangat nikmat untuk disantap ketika musim hujan.

Karena Sup Konro disajikan panas, bahkan ada taburan bawang goreng, jeruk nipis dan daun bawang. Selain itu, Sop Konro di warung makan ini menggunakan kuah sumsum sapi asli, dan menggunakan biji kluwek dalam pembuatannya.Lokasinya ada di Ruko Perak Indah, Blok A6 Jalan Perak Timur No. 564, Perak, Surabaya.

Sop Kaki Kambing Cak Yus

Bagi para pecinta kuliner olahan daging kambing, warung makan ini sangat direkomendasikan untuk dikunjungi. Berada di Jalan Raya Nginden No. 97, Sukolilo, Surabaya, menu andalannya adalah Sop kaki kambing. Kuahnya yang bening dan hangat sangat cocok untuk menghangatkan tubuh ketika musim hujan. Walaupun tempatnya sederhana, akan tetapi soal rasa luar biasa.

3 dari 3 halaman

Sop Kaki Sapi

Sop Kaki Sapi H. Kusnan

Salah satu warung makan sop legendaris di Kota Surabaya. Tempatnya sederhana berupa tenda layaknya pedagang kaki lima dan lokasinya di pinggir jalan, tepatnya ada di Jalan Raya Panjang Jiwo Permai No. 25 - 27, Tenggilis Mejoyo, Surabaya.

Kuahnya yang kental sangat menggugah selera, apalagi jika ditambah acar, emping melinjo, perasan jeruk, sambal dan kecap. Selain menu kaki sapi, ada juga menu lainnya seperti sumsum, babat, daging dan paru.

Sop Buntut Gelora Pancasila

Warung sop buntut ini terkenal handal dalam meracik sop buntutnya. Tidak seperti kedai lainnya yang berkuah pekat, sop buntut di Gelora Pancasila relatif berwarna bening.

Sop buntut diracik dengan perpaduan rempah yang lengkap, berupa bumbu dari merica, pala dan cengkeh membuat kuah satu ini beda dengan sup lainnya.

Tak hanya menyajikan sop buntut saja, tapi juga ada beraneka sajian lainnya seperti Buntut Mercon, Buntut Bakar madu, Sop Iga, Iga Bakar madu, dan lainnya . Lokasinya ada di Jalan Musi No. 48, Darmo, Wonokromo, Surabaya.

(Ihsan Risniawan-FIS UNY)