Liputan6.com, Jakarta - Terjadi bencana longsor di jalan menuju perahu penyeberangan yang menghubungkan dua desa di daerah di Tulungagung dan Blitar. Bencana longsor yang terjadi di Desa Buntaran Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur karena tergerus luapan air Sungai Brantas sejak Minggu malam hingga Senin siang, 14 Desember 2020.
Tidak ada korban jiwa akibat kejadian longsor tersebut. Namun, arus lalu lintas warga yang biasa menggunakan jasa perahu penyeberangan antardesa di dua kabupaten yang berhimpitan ini otomatis terganggu.
"Air Sungai Brantas meluap, arusnya sangat deras dan melewati area yang tidak biasanya dilalui aliran air sungai sehingga badan jalan ini amblas tergerus air bah yang datang," kata Priyatna, salah satu kru perahu penyeberangan yang saat ini terpaksa istirahat tidak bekerja karena arus sungai tidak aman untuk aktivitas penyeberangan sungai, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Supervisor Perum Jasa Tirta Tulungagung Abdul Basit mengatakan akses itu merupakan jalan alternatif, kendati begitu pihaknya akan memperbaiki jalan itu. "Ini sudah ranah sosial karena jalan ini akses ekonomi warga,” kata Basit.
Untuk itu, PJT secepatnya berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai(BBWS) dan Dinas PUPR Tulungagung. Koordinasi ini untuk membahas anggaran dengan pihak yang berwenang dalam melakukan perbaikan.
"Karena sekarang akhir tahun, kemungkinan juga tidak ada anggaran dalam waktu dekat," ujar Basit.