Sukses

Satgas COVID-19: Tingkat Keterpakaian Tempat Tidur RS di Jatim Naik 24 Persen Usai Libur Panjang

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah menuturkan, setelah libur panjang, tingkat keterpakaian tempat tidur secara rata-rata di sejumlah provinsi meningkat.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) menyatakan tingkat keterpakaian tempat tidur di rumah sakit (RS) meningkat di sejumlah wilayah termasuk Jawa Timur (Jatim) setelah libur panjang.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah menuturkan, setelah libur panjang, tingkat keterpakaian tempat tidur secara rata-rata di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur meningkat.

"DKI Jakarta saat libur panjang keterpakaian tempat tidur, per minggu, saat libur panjang rata-rata 60 persen di Jakarta. Dari 65 persen, 69  persen, terakhir 14 Desember, angka keterpakaian 73 persen, naik 13 persen seteliah libur panjang," ujar dia, seperti ditulis Kamis, (17/12/2020).

Ia menambahkan, di Jawa Barat juga naik. Saat libur panjang 55 persen, sekarang 74 persen. “Naiknya 20 persen,” ujar dia.

Sementara itu, di Jawa Tengah, Dewi menuturkan, sempat turun pada pekan keempat, kemudian kembali meningkat sekitar 14 persen menjadi 77 persen.

Lalu di Jawa Timur naik signifikan setelah libur panjang, meski di bawah 70 persen. Tingkat keterpakaian tempat tidur 63 persen di Jawa Timur.  "Jawa Timur ini menarik. Naik tajam ke atas setelah libur panjang,tapi kenaikannya paling tinggi 24 persen," kata dia.

Dewi menuturkan, tingkat keterpakaian tempat tidur perlu menjadi perhatian dan koordinasi agar tingkat keterpakaian tempat tidur bisa di bawah 70 persen. "Sangat alert dengan koordinasi daerah, keterpakaian tempat tidur bisa di bawah 70 persen. Kalau ada lonjakan kasus lagi dampaknya ke fatalitas,” ujar dia.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Imbauan kepada Masyarakat

Oleh karena itu, Dewi mengingatkan masyarakat mengenai risiko ketika liburan saat pandemi COVID-19. Apalagi memasuki libur Natal dan Tahun baru. "Perayaan Tahun Baru berkumpul di luar sangat tidak dianjurkan, jangan ada kumpul-kumpul dulu,” tutur dia.

Selain itu, ia juga mengingatkan untuk waspada ketika mengunjungi lansia dan memastikan mematuhi protokol kesehatan. Untuk ibadah keagamaan terutama saat perayaan Natal juga perlu melihat ruangan, dan sebaiknya dilakukan secara virtual.