Sukses

100 Pedagang dan Pengunjung di Pasar Trenggalek Jalani Tes Cepat COVID-19, Ini Hasilnya

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini menuturkan, selain melakukan tes cepat COVID-19 juga ada pengecekan kadar gula dan kolesterol.

Liputan6.com, Jakarta - Tim penggerak PKK bekerja sama dengan Ikatan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) menggelar tes cepat COVID-19 bagi ratusan pedagang dan pengunjung Pasar Basah di Trenggalek, Jawa Timur pada Kamis, (17/12/2020).

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini menuturkan, selain melakukan tes cepat COVID-19 juga ada pengecekan kadar gula dan kolesterol. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Tes cepat COVID-19 yang digelar di halaman Pasar Basah itu melibatkan tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek.

Dari sekitar 100-an pedagang dan pengunjung yang diperiksa kesehatannya dan diambil sampel darahnya untuk tes cepat, tidak satu pun yang hasilnya reaktif.

Novita menuturkan, tidak ada pedagang yang terdeteksi reaktif menunjukkan pasar tradisional yang masih berada di seputaran pusat kota Trenggalek itu aman dari COVID-19.

"Biasanya jika di pasar itu rentan terjadi sentuhan dan kontak fisik satu sama lain. Pengecekan ini sekaligus melihat bahwa pasar ini aman dari COVID-19," kata Novita.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kegiatan Tes Cepat COVID-19 Bakal Dilakukan hingga Hari Ibu

Jika ada pengunjung maupun pedagang yang hasil rapid testnya reaktif, Novita memastikan tim kesehatan dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Trenggalek akan mengambil langkah lebih lanjut untuk menelusuri.

Kegiatan tes cepat COVID-19 masih akan terus dilakukan ke sejumlah pasar tradisional di kecamatan dan desa di Trenggalek hingga puncak peringatan Hari Ibu pada 22 Desember.

Saat ini, warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Trenggalek tembus angka 867 orang, dengan rincian 748 orang telah sembuh, 34 orang meninggal dunia, dan 85 orang masih dalam perawatan dan isolasi/karantina.