Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elistianto Dardak minta percepat perbaikan jalan rusak di jalur Gresik-Lamongan menyusul banyak keluhan warga serta sering terjadi kecelakaan pengendara.
Wagub Emil Dardak dengan didampingi Bupati Lamongan Fadeli melakukan inspeksi menggunakan sepeda motor untuk melihat sejumlah titik jalan yang rusak hingga Kecamatan Pucuk.
"Pakai motor itu tujuannya agar tahu titik-titik mana yang kondisinya serius dan ternyata Pak Fadeli hafal betul titik-titiknya. Ke depan ada enam titik yang akan ditambal oleh balai jalan nasional, sambil menunggu pengerjaan yang lebih fundamental dan lebih besar yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat," kata Emil, Rabu, 6 Januari 2021.
Advertisement
Emil menjelaskan perbaikan jalan juga akan diputuskan dengan menyiapkan desain khusus, seperti jalan yang mendekati perlintasan kereta api melalui koordinasi PT KAI, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Bupati Lamongan Fadeli menjelaskan perbaikan jalan sepanjang Gresik-Lamongan hingga Kecamatan Pucuk seharusnya selesai sebelum akhir Desember 2020. Namun, karena curah hujan yang cukup tinggi, pengerjaan tersebut harus ditunda hingga tidak banyak genangan air di perlintasan.
"Saya juga telah meminta percepatan penanganan dan pemeliharaan segera dituntaskan. Seharusnya bulan lalu sampai Natal sudah selesai, namun curah hujan memang cukup tinggi. Banyak genangan di perlintasan yang dilalui kendaraan jadi rusak lagi,' tutur Fadeli.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Rigid Pavement
Sementara itu, Kepala Bidang Keterpaduan Infrastruktur Jalan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur-Bali Oktaviano Dewo mengakui telah membuat rencana perbaikan jalan di sepanjang Gresik, Lamongan, Babat, hingga Tuban.
"Penanganan jalan ini dengan cara rekonstruksi, artinya perlintasan yang ada ini akan diganti dengan rigid pavement, sedang yang di daerah Babat-Tuban karena kondisi tanahnya lebih bagus kami akan tangani dengan tidak rigid," katanya.
Sebelum dilakukan penanganan, dirinya meminta khususnya di km 35 hingga km 41 atau di tepi perlintasan agar mengatasi genangan air terlebih dahulu, yakni dialirkan ke saluran air sehingga tidak masuk ke perlintasan.
Dewo mengakui, penanganan jalan sepanjang Gresik-Lamongan-Babat dan Tuban tertunda karena adanya pengalihan dana akibat COVID-19. Sehingga, diperpanjang hingga tahun 2021. Selain itu, rencananya juga akan ada paket yang dikerjakan hingga tahun 2022 untuk menangani sisanya.
Advertisement