Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang masih memverifikasi ulang data jumlah tenaga kesehatan dan tenaga layanan penunjangnya. Pendataan ulang itu sebagai syarat awal calon antrian penerima vaksinasi Covid-19 di Malang kota pada tahap pertama.
Ditaksir ada 7 ribu tenaga kesehatan dan tenaga layanan penunjang calon penerima vaksin Covid-19 di Malang kota pada tahap pertama. Mulai dokter rumah sakit pemerintah, swasta sampai puskesmas. Termasuk perawat dan para staf umum di layanan kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
“Kami diminta update data melalui sistem aplikasi sumber daya manusia Kementerian Kesehatan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Sri Winarni, Kamis, 7 Januari 2021.
Pembaharuan data itu termasuk data riwayat kesehatan dari calon penerima vaksin. Setelah masuk dalam pendataan baru, masing – masing calon penerima akan diberi akun agar memasukkan data pribadi ke aplikasi milik Kementerian Kesehatan.
“Tugas kami update data awal saja. Setelah sistem aplikasi yang memverifikasi langsung siapa yang masuk atau bukan kriteria penerima vaksin,” urai Sri Winarni.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Belum Dapat Jatah
Karena itu, Dinas Kesehatan belum dapat memastikan akan mendapat berapa banyak dosis vaksin Covid-19 di Malang. Meski secara keseluruhan di Provinsi Jawa Timur sudah didistribusikan sebanyak lebih dari 77 ribu dosis vaksin untuk tahap awal ini.
“Sampai hari ini kami belum mendapat informasi akan memperoleh berapa banyak vaksin,” tutur Sri Winarni.
Advertisement