Liputan6.com, Surabaya - Kepala Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengungkapkan, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim mengambil sampel DNA korban Sriwijaya Air SJ 182 asal Pare Kediri dan Surabaya.
Korban Sriwijaya Air SJ 182 asal Pare Kediri tersebut adalah Rahmania Ekananda (40 tahun), Fazilla Amara (6), dan Fathima Ashalina (5). Satu lagi serombongan dengan keluarga itu bernama Dinda Amelia sebagai baby sister.
"Iya betul. Untuk memastikan kebenaran informasi itu, tim DVI Biddokes Polda Jatim meluncur ke rumah korban di Pare, Kediri. Sampel DNA akan diambil sebagai bagian dari proses identifikasi korban," ujar Gatot di Mapolda Jatim, Senin (11/1/2021).
Advertisement
Selain korban asal Pare Kediri, ada pula pria bernama Fadly Satrianto, kopilot Nam Air asal Surabaya yang juga menjadi korban Sriwijaya Air. Sampel DNA dari keluarga Fadly sudah diambil di RS Bhayangkara Surabaya.
Gatot menuturkan, sampel DNA keluarga korban nantinya akan dikirim ke laboratorium DVI Dokes Polri di Kramat Jati, Jakarta.
"(DVI Polda Jatim) memback up pengumpulan post-ante mortem," ucapnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hilang Kontak
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 sore sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut sebanyak 56 penumpang, yang terdiri dari 46 penumpang dewasa, tujuh penumpang anak-anak, dan tiga orang bayi.
Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di Last Know position (LKP) dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang diduga berada di sekitar kawasan Kepulauan Seribu.
Advertisement