Liputan6.com, Mojokerto - Bosan dengan model tempe yang kotak melulu? Pingin coba tempe dengan karakter dan bentuk beragam sesuai selera? Datanglah Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Di sini kita akan menemukan banyak tempe dengan karakter emoji, berbentuk smile dan love. Model lain juga tak kalah banyak.
Adalah Nastain, 32 tahun, warga Randegan RT02/RW01, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari berhasil berkreasi dalam inovasi bentuk tempe sejak September 2020. Nastain bersama kakaknya Indra Ambarwati, yang juga pengusaha tempe rumahan bereksperimen mengolah, sekaligus membentuk tempe menjadi tampilan yang lebih menarik dan menambah nilai jual ekonomi.
Baca Juga
"Awalnya mendapat pelanggan yang mengeluh jika anak-anaknya tidak suka makan tempe. Akhirnya Kita cari solusi bagaimana kalau membuat tempe dengan bentuk lain yang dapat menarik perhatian anak-anak," ujar nastain, Senin (11/1/2021).
Advertisement
Akhirnya dengan para perajin tempe lainya yang bergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (Kube) perdagangan industri tempe yang dikelola Pemerintah Kota Mojokerto, Pria bertubuh tambun ini pun, bereksperimen membuat tempe karakter.
"Akhirnya ketemu ide membuat tempe dalam bentuk berbeda. Ada dua yaitu bentuk Smile dan Love ini. Untuk bentuk smile, saya mendapatkan bantuan 30 paralon secara gratis dari Pemerintah Kota Mojokerto," terangnya.
Hingga kini, hanya dia satu-satunya yang sudah melakukan inovasi bentuk tempe dalam bentuk smile dan love. Sehingga dia hanya melayani sesuai pesanan pembeli melalui pesanan saja. Pemasaran utama hanya melalui media sosial, seperti Facebook, Whatsaap. Bahkan mengandalkan penjualan manual dari mulut ke mulut para langganan produk tempenya yang biasa dijual keliling setiap hari.
"Pemasaran tempe smile dan love melalui PO saja, sementara tidak setiap hari memproduksi. Kalau ada yang pesan baru kita membuatnya, harganya juga tidak sama dengan tempe bentuk biasa," bebernya.
Harga tempe karakter ini lebih mahal dibanding tempe biasanya. Untuk tempe karakter tempe Love hanya dengan harga Rp 2.500 saja, dan harga tempe Smile Rp 10.000 dengan ukuran yang cukup besar dari tempe biasa.
Kebanyakan pemesanan tempe smile dan love, berasal dari kalangan pengelola catering dan ibu rumah tangga. Hingga kini, ia hanya menerima pesanan tempe unik setidaknya lima sampai enam kali dalam satu bulan.
"Rata-rata pembeli dari masyarakat yang hendak bepergian ke luar kota, seperti Surabaya, Gresik, dan Bali. Jadi tempe Smile dan Love lebih dijadikan oleh-oleh," imbuhnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Habiskan 10 Kg Kedelai
Setiap kali memproduksi tempe menghabiskan bahan baku kedelai impor sekitar 10 kilogram dalam satu bulan. Lanjut ia, pembuatan tempe karakter emoticon hampir sama dengan pengolahan tempe pada umumnya.
Berawal dari biji kedelai dicuci bersih dan dimasukkan ke dalam mesin giling untuk memisahkan kulit kedelai. Kemudian kedelai yang sudah terkelupas kulitnya itu, dirbus hingga matang setelah itu ditiriskan menunggu dingin untuk proses fermentasi selanjutnya.
Nah, di sinilah pembedanya. Cetakan khusus berupa pipa paralon dengan batang bambu sebagai pembentu utama emoticon Smile. Bambu itupun haruslah dilapisi plastik agar tak lengket saat dipisahkan dari tempe yang sudah matang (berhasil menjadi tempe).
"Baru paralon dilapisi kertas minyak (warna biru kehijauan). Kedelai yang sudah diragi ini dimasukkan ke dalam pipa diameter 2,5 cM, dan panjanh 20 cm," pungkasnya.
Advertisement