Liputan6.com, Jombang - Masyarakat yang ingin wisata religi dengan ziarah ke makam Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid di Pesantren Tebuireng Jombang, harus bersabar. Sebab, sampai saat ini pengelolah pesantren belum memutuskan untuk membuka.
Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz menyatakan, wisata religi makam Gus Dur ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pihaknya tak ingin mengambil resiko di tengah kasus Covid-19 yang meningkat saat ini.
"Untuk kebaikan bersama serta menghindari penyebaran Covid-19 di lingkungan pesantren Tebuireng maka sampai saat ini masih tutup," ujar Gus Kikin, sapaan akrabnya dikutip dari Timesindonesia, Senin (11/1/2021).
Advertisement
Gus Kikin menjelaskan, makam Gus Dur letaknya berdampingan dengan asrama santri. Karena peziarah juga berasal dari daerah yang jauh-jauh sehingga pihaknya tidak mau mengambil resiko yang bisa menyebabkan terjadinya penyebaran Covid-19.
"Bagi kami keselamatan santri lebih utama dalam hal ini, kita dititipi wali santri, maka kami yang bertanggung jawab atas semua santri," jelas Gus Kikin.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Masih Ada Pengunjung
Kendati sudah ada pengumuman dan surat edaran tentang penutupan wisata religi makam Gus Dur, para peziarah setiap harinya masih ada yang berdatangan. Mereka memanjatkan doa di luar pagar pesantren.
"Kalau itu, terserah mereka karena mereka tahlilnya di luar pesantren jadi bukan wewenang kami untuk melarangnya," bebernya.
Dalam hal ini, Gus Kikin juga selalu mengimbau santri dan masyarakat agar selalu disipilin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Â
Advertisement