Liputan6.com, Surabaya - Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19 di di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (14/1/2021). Dia menggantikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang hingga saat ini masih positif Covid-19.Â
Emil Dardak masuk ke meja satu untuk proses verifikasi data pada pukul 09.30 WIB. Selanjutnya dia menjalani proses pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan tensi darah kemudian beberapa pertanyaan terkait kondisi kesehatan. Di meja dua, dia menghabiskan waktu sekitar 10 menit.
Berikutnya, di meja ketiga, Wagub Emil menjalani vaksinasi. Dia nampak mendapat semangat dari para wartawan dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim. Kemudian, Wagub EmilÂ
Advertisement
menjalani proses pendataan terakhir untuk mendapat kartu vaksin serta pendataan kondisi pasca vaksinasi.
Sementara itu, Ketua Penggerak PKK Provinsi Jatim yang juga istri dari Emil Dardak, Arumi Bachsin batal disuntik vaksinasi walaupun dia telah mendapat SMS blast dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.Â
Dia mengaku, keputusan tersebut diambil berdasar usulan dari tim Kemenkes yang melakukan pendataan.
"Iya ditunda. Jadi yang saya dengar memang Mas Emil jadwal vaksin hari ini dan harus nunggu dua minggu untuk dibooster lagi. Karena suami istri, saya disarankan jangan dulu untuk mantau kondisi Mas Emil karena kita gatau reaksinya gimana," ujarnya.
Hanya saja, dia belum tau kapan akan melakukan vaksin karena menunggu arahan dari tim kesehatan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kondisi Baik
Disinggung terkait kondisi Emil, Arumi mengaku suaminya dalam kondisi yang baik. Hanya memang dalam pemeriksaan medis kondisi kolestrolnya cukup tinggi.
"Terus ada pemeriksaan alergi bawaan, alhamdulillah tidak ada alergi. Tensi juga bagus. Semoga kondisi baik seterusnya," ucapnya.
Selain Wagub Emil, vaksinasi tahap pertama di Gedung Negara Grahadi Surabaya inj juga diberikan kepada Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim M Dhofir dan beberapa tokoh penting lainnya, sehingga totalnya menjadi 22 orang.Â
Advertisement