Liputan6.com, Surabaya- Situs Watukebo di Banyuwangi akan menjadi museum situs terbuka untuk masyarakat. Situs yang berada di Dusun Maelang, Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi ini merupakan situs perbengkelan klasik di masa kerajaan Majapahit.
“Situs perbengkelan klasik ini baru pertama kali ditemukan atau satu-satunya di Pulau Jawa,” ujar ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Muhammad Yanuarto Bramuda, seperti yang dikutip dari Antara, Jumat (15/1/2021).
Ada situs perbengkelan serupa di wilayah lain di Indonesia, yaitu di tepi Danau Matano, Sulawesi Selatan dan Martapura, Kalimantan Selatan, namun berbeda era.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan hasil penelitian dari Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) serta Perhutani Banyuwangi Utara selaku pemilik lahan, diketahui Situs Watukebo pada masa lalu digunakan sebagai permukiman dan perbengkelan logam selama abad 14 sampai 15 Masehi di masa Kerajaan Majapahit.
Tim Ahli Arkeologi Disbudpar Banyuwangi Bayu Ari Wibowo menyebutkan bukti yang mengindikasikan situs itu perbengkelan logam terlihat dari ditemukannya terak besi, tungku perapian, bekas lelehan besi, dan alat untuk melelehkan logam.
Selain itu, juga ada temuan lainnya seperti gerabah, gandik, keramik China, susunan batu-batu alam, struktur bata merah, dan bekas galian yang diduga sebagai makam Mbah Janur Kuning.
Situs Watukebo tersebut telah diregistrasi di Disbudpar Banyuwangi sebagai Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB), yang artinya perlakuan dan perlindungannya dianggap sama seperti cagar budaya.