Sukses

Rencana PVMBG Bandung Pasang GPS di Gunung Raung

Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung akan meninjau Gunung Raung.

Liputan6.com, Surabaya- Tim Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung akan meninjau Gunung Raung. Gunung Raung diduga mengeluarkan gas belerang.

Oleh karena itu, PVMBG Bandung juga berencana memasang Global Positioning System (GPS) di Gunung Raung yang berfungsi untuk mengamati atau memantau deformasi gunung api.

GPS merupakan sistem satelit navigasi yang membantu menentukan posisi yang berbasis pada pengamatan satelit GPS. Cara kerjanya, di gunung api dengan survei GPS yakni menempatkannya pada titik yang ditetapkan koordinatnya dengan GPS.

Penetapan titik secara akurat akan mempelajari pola dan kecepatan perubahan koordinat pada kecepatan perubahan koordinat di titik itu. Dari situ, karakteristik ground deformation pada tubuh gunung api dapat dihitung dan dipelajari.

Pemantauan deformasi dengan menggunakan GPS dilakukan secara berkelanjutan.

“Kami masih memantau apakah (gas belerang) dari Gunung Raung atau terbawa angin dari Gunung Ijen, masih kami kaji ulang dan akan ada tim PVMBG yang turun,” ujar Burhan Alethea, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, seperti yang dikutip dari Timesindonesia.co.id, Kamis (28/1/2021).

Sebelumnya, PPGA Raung yang berada di Dusun Mangaran, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon mendeteksi adanya bau gas belerang yang diduga berasal dari perut kawah Gunung Raung.

Meskipun demikian, dugaan keluarnya hidrogen sulfida dari Gunung Raung masih akan diteliti dan dikaji ulang.

Saksikan video pilihan berikut ini: