Liputan6.com, Jakarta Aparat Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, menyelidiki kasus temuan satu keluarga yang meninggal dunia diduga bunuh diri dan saat ini jenazahnya sudah dievakuasi dari rumah duka di Desa Sumberjo.
Kapolres Blitar AKBP Leonard M. Sinambela mengemukakan kejadian dugaan bunuh diri satu keluarga itu diketahui tetangga korban yang mendapatkan telepon dari anak pertama korban, Henok (30), yang bekerja di Timor Leste, agar mengecek keberadaan keluarganya.
"Menindaklanjuti laporan masyarakat diduga awalnya laporan bunuh diri. Kami cek ke TKP, ditemukan benar ada tiga orang, pemilik rumah dan anaknya dua orang. Kondisinya sudah meninggal dunia," kata Kapolres di Blitar, Jumat, 29 Januari 2021, dilansir dari Antara.
Advertisement
Baca Juga
Ketiga korban adalah Suyani (67) dengan dua orang anaknya yang bernama Nanda Finza Fransisca (22) dan Samuel Ardyan Pradana (10). Mereka tinggal di Desa Sumberjo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Kapolres mengatakan Suyani yang merupakan bapak dari kedua anak tersebut ditemukan tergantung di dalam kamar. Sedangkan dua orang anaknya ditemukan di kamar lainnya juga sudah meninggal dunia.
"Pemilik rumah meninggal dunia gantung diri, kemudian dua anaknya di satu kamar (kamar lainnya) kondisinya sudah meninggal dunia," kata dia.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Kondisi Rumah Tidak Berubah
Polisi juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi itu. Petugas juga memeriksa kondisi jenazah. Di tubuh korban ditemukan luka lebam di bagian leher. Namun, luka itu juga bisa terjadi ketika dicekik. Sedangkan, pada anak laki-laki mengeluarkan busa di mulutnya.
"Itu yang akan kami cek melalui proses autopsi untuk mengetahui faktor penyebabnya," kata dia.
Kapolres juga menambahkan, di lokasi rumah korban, petugas tidak menemukan tanda-tanda adanya orang masuk secara paksa. Kendaraan bermotor milik korban juga masih terparkir dengan rapi. Kunci motornya juga ada termasuk sejumlah uang.
"Jadi, keterangan saksi, di depan (pintu depan) kondisi terkunci sehingga melalui jalan belakang (pintu belakang). Itu memang pintu darurat, tidak ada kuncinya. Kemudian juga barang milik korban ada, motor terparkir, kuncinya di dalam. Sejumlah uang ada, sehingga ini yang akan kami selidiki lebih lanjut prosesnya," kata dia.
Pihaknya terus mendalami kasus tersebut termasuk mendalami informasi dari para tetangga dan keluarga. Dengan itu, diharapkan kasus itu bisa terungkap. Polisi juga sudah memasang garis polisi di lokasi itu, guna memudahkan penyelidikan.
Sementara itu, di rumah korban para tetangga juga berkumpul sambil menunggu proses evakuasi jenazah oleh petugas. Saat ini, ketiga jenazah sudah dievakuasi dari rumah duka.
Advertisement