Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melepas keberangkatan kapal yang memuat 1.000 ton bantuan pangan dan logistik yang dihimpun Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk korban banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel). Ini merupakan agenda perdana Khofifah setelah dinyatakan negatif Covid-19.
"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan ACT yang secara konsisten bergerak dalam hal bantuan kemanusiaan, tidak hanya di dalam dan luar negeri, secara khusus juga di Jawa Timur," ujarnya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (30/1/2021).
Baca Juga
Khofifahmengapresiasi bagaimana ACT tidak hanya memberikan bantuan yang sifatnya darurat kepada masyarakat Jawa Timur, tetapi juga yang bersifat produktif jangka panjang berupa sawah mencapai 16 hektare.
Advertisement
"Satu hektare-nya bisa produksi 16 ton. Saya sudah meminta Kadis Pertanian bertemu dengan pakar untuk menyiapkan lahan satu hektare yang bisa menghasilkan 14 sampai 16 ton padi," ucapnya.
Dia berharap, bantuan yang sifatnya jangka panjang seperti itu bisa lebih merata ke berbagai daerah di Jatim sehingga kesejahteraan petani di Jatim juga bisa lebih merata.
Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim sebelumnya juga sudah mengirimkan bantuan untuk korban gempa Sulawesi Barat pada 26 Januari kemarin, bekerja sama dengan KRI Banda Aceh.
"Tanggal 27 Januarin kemarin, sudah datang di Banjarmasin. Kemudian tanggal 29 sudah bergerak ke Mamuju. Hari ini mungkin proses loading lagi untuk pengiriman ke Kalimantan Selatan," ujarnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Negatif
Sementara itu terkait hasil negatif Covid-19, Khofifah meyakinkan, hasil tes usapnya menyatakan dirinya memang sudah bebas dari Covid-19.
"Kemarin sudah lab, hasilnya negatif. Jadi saya mulai hari ini sudah bisa aktivitas di luar ruangan isolasi," ucapnya.
Khofifah juga memaparkan bagaimana dia menjalani proses isolasi mandiri. "Ini bagian proses panjang isolasi (mandiri) saya. Selama isolasi saya rata-rata melakukan rapat virtual empat sampai lima kali sehari. Setiap hari," ujarnya.
Selama itu, Khofifah mengeklaim, dirinya bersama jajaran Pemprov Jatim terus menyisir dan mengawal pelaksanaan berbagai program baik di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun di Unit Pelaksana Teknis (UPT). "Jadi insyallah tidak ada waktu yang idle (menganggur) selama isolasi kemarin," ucanya.
Advertisement