Sukses

Khofifah Ajak Tokoh Pasuruan Terlibat Pemulihan Psikologi Warga Terdampak Banjir

Banjir di Pasuruan ini terjadi setelah Sungai Kedunglarangan dan Sungai Kabeng Pulungan meluap setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu 3 Februari kemarin.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah menyarankan Bupati Pasuruan melakukan recovery psikologi bagi masyarakat terdampak banjir Gempol Pasuruan. Karena menurutnya melihat dampak yang ditimbulkan pastilah berdampak pada psikologi masyarakat. 

"Proses recovery kita akan koordinasi dengan Pak Bupati, ada mungkin psycological recovery itu penting karena mungkin ada trauma-trauma yang dialami oleh warga," ujarnya, Jumat (5/2/2021).

Untuk mendukung recovery psikologi ini, Khofifah mengajak untuk melibatkan tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Pasuruan untuk terlibat didalamnya.

"Kalau di sini saya rasa tokoh lokal mungkin biasanya efektif,"katanya.

Banjir menerjang Kabupaten Pasuruan. Banjir di Pasuruan ini terjadi setelah Sungai Kedunglarangan dan Sungai Kabeng Pulungan meluap setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu 3 Februari kemarin.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Empat Kecamatan Terdampak

Banjir tersebut melanda empat Kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Diantarnya Kecamatan Gempol, Desa Kalirejo, Desa Tambakan, Desa Kalianyar, Desa Manarui, Desa Masangan di Kecamatan Bangil, Desa Kedungringin, Desa Kedungboto di Kecamatan Beji dan Desa Tambakrejo Kecamatan Kraton dengan rata-rata Ketinggian air mencapai 20 hingga 30 cm.

Banjir yang terjadi disinyalir akibat meluapnya Sungai Kedunglarangan dan Sungai Kabeng Pulungan ini telah mengakibatkan dua orang meninggal dunia, enam rumah hanyut, 40 jiwa mengungsi dan delapan rumah mengalami rusak berat dan 31 rumah mengalami rusak ringan.