Liputan6.com, Surabaya - Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengungkapkan, mulai 10 Februari 2021, waktu perjalanan kereta akan semakin singkat. Sebagian Kereta Api (KA) mengalami perubahan jadwal keberangkatan.
Hal ini dikarenakan KAI menggunakan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2021 yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Perhubungan No KP 1385 Tahun 2020 tentang Penetapan Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2021 dan KP 1362 Tahun 2020 tentang Penetapan Lintas Pelayanan Perkeretaapian pada Grafik Perjalanan Kereta Api Tahun 2021.
Advertisement
“Penetapan Gapeka 2021 ini untuk menggantikan Gapeka 2019 yang sebelumnya digunakan oleh KAI,” ujar Luqman, Minggu (7/2/2021).
Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pada Gapeka 2021 adalah efisiensi waktu perjalanan. Contohnya adalah kereta api Malabar relasi Stasiun Malang menuju Stasiun Bandung yang mengalami pengurangan waktu perjalanan sebesar 150 menit. Sedangkan KA Argo Wilis relasi Stasiun Surabaya Gubeng - Stasiun Bandung mengalami pengurangan waktu perjalanan sebesar 332 menit atau 5,5 jam.
"Terdapat berbagai faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2019 ke 2021. Pada Gapeka 2021, beberapa jalur yang dilewati perjalanan KA jarak jauh yang tadinya tunggal sudah menjadi jalur ganda, seperti pada lintas Mojokerto - Jombang dan lintas Tambak - Kebumen - Butuh," ucap Luqman.
Di samping itu, lanjut Luqman, terdapat peningkatan puncak kecepatan di berbagai lintas di Daop 8 Surabaya. Seperti lintas Wonokromo - Mojokerto mencapai 105 km/jam dari sebelumnya 100 km/jam, lintas Bangil - Malang Kota Lama mencapai 70 km/jam dari sebelumnya 60 km/jam, lintas Malang Kota Lama - Wlingi mencapai 80 km/jam dari sebelumnya 60km/jam, dan lintas Sidoarjo - Tarik mencapai 80km/jam dari sebelumnya 60 km/jam.
"Pada Gapeka 2021, PT KAI Daop 8 Surabaya menambahan lintas baru yaitu perjalanan KA Komuter yang menghubungkan Kota Sidoarjo (Stasiun Sidoarjo) dengan Kabupaten Gresik (Stasiun Indro). Dimana perjalanan KA Komuter tersebut dalam sehari berjalanan satu kali pulang pergi," ujarnya.
Selanjutnya, KA Komuter relasi Sidoarjo – Indro (KA 678 – 679), berangkat dari Stasiun Sidoarjo pada jam 10:00 Wib dan tiba di Stasiun Indro jam 12:11. Selanjutnya, KA Komuter relasi Indro - Sidoarjo (KA 680 – 677), berangkat dari Stasiun Indro jam 12:40 Wib dan tiba di Stasiun Sidoarjo jam 14:40 Wib.
"Rangkaian KA Komuter ini terdiri dari empat gerbong kereta jenis kereta rel diesel Indonesia (KRDI), dengan kapasitas daya angkut sesuai dengan protokol kesehatan sebanyak 186 penumpang," ucapnya.
"Dengan pemberlakuan Gapeka 2021 ini, maka waktu tembuh perjalanan KA penumpang dan KA barang menjadi lebih singkat," ujar Luqman.
Luqman mengatakan, jumlah perjalanan KA Penumpang di Daop 8 Surabaya yang diakomodasi pada Gapeka 2021 adalah 132 perjalanan KA, naik 1,5 persen dibanding Gapeka 2019 dengan 130 perjalanan kereta api.
"Pemberlakuan Gapeka 2021 ini juga melayani perpanjangan relasi untuk beberapa KA di Daop 8 Surabaya seperti KA Mutiara Timur dimana relasi sebelumnya Surabaya Gubeng - Ketapang pp kini menjadi Yogyakarta - Surabaya Gubeng - Ketapang pp," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Perubahan Jadwal
Sementara itu, mulai 10 Februari 2021 juga akan terdapat perubahan sebagian jadwal keberangkatan KA. KA Turangga relasi Stasiun Surabaya Gubeng menuju Stasiun Bandung yang semula berangkat pukul 16.30 WIB akan berubah keberangkatannya menjadi pada pukul 18.45 WIB atau lebih akhir 2 jam 15 menit, dan lainnya.
Luqman mengatakan bahwa masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan 10 Februari 2021 dan seterusnya secara bertahap di aplikasi KAI Access, situs kai.id, dan chanel pembelian online lainnya.
“Kami mengimbau kepada calon pelanggan kereta api dengan keberangkatan 10 Februari 2021 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket. Tujuannya agar pelanggan tidak tertinggal kereta karena sudah diberlakukannya Gapeka 2021,” kata Luqman.
Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis yang menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.
“Kami berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2021 ini, pelanggan kereta api akan semakin bertambah karena banyak dilakukan perbaikan-perbaikan seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan lintas baru, dan lainnya,” tutup Luqman.
Advertisement