Liputan6.com, Surabaya - Pemkab Jombang mengimbau agar perayaan Imlek dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
"Harus tetap sesuai protokol Covid-19, salah satunya ibadah warganya sesuai kapasitas ruangan dengan 50 persen yang berada di ruangan," jelas Sekretaris Daerah Jombang Jazuli, dikutip dari TimesIndonesia, Kamis (11/2/2021).
Sementara itu Toni harsono (51) dari Yayasan Klenteng Hong San Kiong, Gudo Jombang mengatakan, perayaan hari raya Imlek pada tahun ini akan dirayakan dengan sederhana karena masih dalam pandemi Covid-19.
Advertisement
"Kami tidak ada perayaan, cuma umat datang sembayang saja," kata Toni.
Pihaknya juga memaklumi jika dalam masa pandemi ini serta untuk kebaikan bersama dengan berat hati pihaknya meniadakan perayaan Imlek tahun ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berharap Pandemi Pergi
"Kami rayakan dengan bersih-bersih patung menjelang Imlek sejak 5 hari yang lalu," bebernya.
Toni berharap pada hari raya Imlek tahun ini agar Tuhan segera menghilangkan pandemi Covid-19. Kehidupan dan peribadahan kembali berjalan seperti biasa tanpa adanya ketakutan. Pihaknya pun siap melaksanakan imbauan Pemkab Jombang untuk perayaan tahun ini.
Advertisement