Sukses

Stasiun Pasar Turi Bakal Dilengkapi Layanan GeNose Mulai Pekan Depan

Total alat GeNose yang akan ditempatkan di Stasiun Pasar Turi berjumlah enam unit dan diharapkan bisa melayani penumpang jarak jauh.

Liputan6.com, Jakarta PT KAI Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya akan mulai menempatkan GeNose atau alat tes cepat deteksi dini COVID-19 di Stasiun Pasar Turi Surabaya dan bisa melayani pemeriksaan deteksi corona dengan tarif Rp20 ribu bagi para pengguna.

"Untuk Daop 8 Surabaya sementara di Stasiun Pasar Turi dan penempatan alat itu mulai tanggal 15 Februari 2021," kata Manajer Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu, 13 Februari 2021.

Luqman mengatakan total alat GeNose yang akan ditempatkan di Stasiun Pasar Turi berjumlah enam unit dan diharapkan bisa melayani penggunanya, khususnya penumpang kereta jarak jauh, dilansir dari Antara.

Sebelumnya, penggunaan GeNose di stasiun KA mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan No.11 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang dengan Transportasi Perkeretaapian dalam masa pandemik COVID-19.

Dalam aturan itu disebutkan PT Kereta Api Indonesia (Persero) memperbolehkan tes cepat deteksi dini COVID-19 menggunakan GeNose sebagai salah satu persyaratan bagi calon penumpang untuk naik kereta jarak jauh.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Penempatan Bertahap

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menjanjikan penempatan alat deteksi COVID-19 buatan dalam negeri GeNose C19 itu secara bertahap di stasiun-stasiun, mulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Pasar Senen Jakarta, hingga ke Semarang, Solo, Surabaya dan Cirebon.

"Kami ingin di tempatkan di stasiun yang penumpangnya banyak, jadi alat ini juga lebih teruji dan sosialisasi merata ke seluruh Jawa,” kata Menhub, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Budi menyebutkan dalam waktu yang bertahap akan dilakukan di 10 kota, kemudian dalam jangka waktu tertentu ditingkatkan menjadi 20 kota.

Ia menambahkan, penggunaan GeNose dapat menjamin protokol kesehatan selain kewajiban utama Kemenhub, yakni menjamin keselamatan.

"Kami harus memastikan mereka yang melakukan perjalanan aman dari terpapar COVID-19. Kami juga meminta ‘review’ detil agar penggunaan GeNose efektif dilakukan," katanya.