Liputan6.com, Surabaya - Sebanyak 23 warga Selopuro, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim), diduga hilang akibat bencana alam tanah longsor yang terjadi di wilayah setempat.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno membenarkan kejadian tersebut. Dia mengaku saat ini bersama dua Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Jatim, sedang perjalanan menuju ke Nganjuk.
Baca Juga
"Informasi yang kita terima 15 orang sudah ditemukan. Masih 23 orang belum ditemukan. Kami belum dapat informasi pasti, kami masih perjalanan ke Nganjuk," ujarnya, Minggu (14/2/2021) malam.
Advertisement
"Laporan yang kami terima menyebutkan bahwa longsor terjadi sekitar pukul 18.00 WIB, setelah diguyur hujan deras mulai pukul 14.30 WIB," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Banjir 3 Kecamatan
Selain bencana alam longsor, lanjut Satriyo, Kabupaten Nganjuk juga mengalami musibah banjir di di tiga Kecamatan tengah kota yakni Kecamatan Berbek, Kecamatan Nganjuk, dan Kecamatan Loceret.
"Kami juga menerima laporan banjir terjadi di tiga Kecamatan di Kabupaten Nganjuk yaitu Berbek, Nganjuk, dan Loceret. Di kecamatan Berbek ketinggian air mencapai 2,5 meter. Kemudian ada beberapa warga yang sudah dievakuasi," ujarnya.
Advertisement