Sukses

Perbaikan Pipa di Karangpilang Tuntas, PDAM Surabaya Jamin Air untuk Warga Segera Ngucur

Saat ini, lanjut Anizar, beberapa kawasan yang sebelumnya terdampak sudah mulai teraliri air.

Liputan6.com, Surabaya - PDAM Surya Sembada Surabaya merampungkan perbaikan kebocoran pipa di Jalan Ksatria, Karangpilang. Pipa tersebut bocor sejak Selasa 2 Februari dan baru selesai pada Minggu (14/2/2021).

Direktur Pelayanan dan Operasional PDAM Surya Sembada Surabaya Anizar Firmadi menyatakan, proses penyambungan dan pengelasan pipa bocor pagi ini telah rampung. Jika tidak ada kendala, pihaknya menargetkan proses normalisasi selesai dalam waktu satu hari.

"Mudah-mudahan tidak sampai satu hari selesai. Biasanya maksimal satu hari sudah selesai semua," ujarnya.

Saat ini, lanjut Anizar, beberapa kawasan yang sebelumnya terdampak sudah mulai teraliri air, seperti Kebraon dan Pondok Maritim. Sedangkan untuk wilayah lain, seperti Jeruk serta Kebraon sisi utara masih menunggu proses normalisasi.

"Beberapa kawasan itu airnya sudah mengalir normal. Tapi secara teknis sudah selesai tinggal normalisasi aliran. Selama proses perbaikan pipa dan normalisasi aliran air berlangsung, kami juga mensuplai air bersih menggunakan truk tangki kepada masyarakat yang terdampak," ucapnya.

Menurut Anizar, penyebab bocornya pipa tersebut karena disebabkan faktor usia. Selain itu, ia juga menduga, karena pipa sudah rapuh sehingga tidak kuat menahan tanah.

"Penghubungnya lepas karena mungkin usia dan lokasi tanahnya gembur (lunak), sehingga kita potong dan sambung pakai pipa baru," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati menjelaskan, kebocoran terjadi dibagian sambungan pipa di kedalaman sekitar 14 sampai 15 meter.

Menurutnya, selain mencari titik lokasi kebocoran, kendala lain sebelum proses perbaikan pipa adalah pengerjaan terasering atau pengerukan tanah yang membutuhkan waktu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

6 Unit Alat Berat

"Dari aspal tiga meter terus ada tumpukan tanah 14 an meter. Jadi yang susah milakno (pengerukan) tanahnya ini supaya yang bekerja nanti tidak kejatuhan. Ini kan perlu di terasering-terasering sampai batas aman, terus (pipa) baru diperbaiki," kata Erna.

Erna mengaku, dalam perbaikan pipa bocor ini pihaknya mengerahkan enam unit alat berat untuk proses pengerukan tanah. Sejak Rabu 3 Februari kemarin, alat berat milik Pemkot Surabaya ini terus dimaksimalkan untuk melakukan pencarian dan pengerukan titik lokasi pipa yang bocor.

"Sabtu 13 Februari kemarin petang baru ketemu posisi pipa bocornya. Ternyata ada sambungannya yang tidak kuat," pungkas Erna.