Liputan6.com, Surabaya - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengapresiasi kinerja Pemprov Jatim dan Dinkes setempat yang telah melakukan tugas pendistribusian vaksin dengan sesuai standar.Â
"Saya lihat fasilitasnya sudah lengkap dan sesuai standar untuk jalur pendistribusiannya. Saya juga memastikan ketentuan temperatur penyimpanan pada suhu 2-8 derajat, jadi harus ada banyak peralatan seperti genset agar listrik selalu ada," ujarnya saat kunjungan ke Jatim mengecek kesiapan vaksinasi tahap dua di Jatim, Selasa (23/2/2021) seperti dikutip dari Antara.Â
Selain memastikan tempat penyimpanan vaksin sesuai standar, Penny juga mengapreasiasi kinerja dari penyerapan dan pendistribusian vaksin yang dikirimkan oleh Kementerian Kesehatan.Â
Advertisement
"Saya melihat Pemprov dengan konsen dan sigap terus bergerak untuk pendistribusian ke kabupaten dan kota. Harapannya akan terus kontinyu nanti untuk melakukan pendistribusian," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Jatim Herlin Ferliana mengungkapkan kunjungan BPOM ke Dinkes adalah untuk melihat kesiapan Jatim dalam pelaksanaan vaksinasi.
"Harapannya seluruh proses distribusi dan penyimpanan dilakukan dengan baik, sehingga vaksinasi pada masyarakat bisa terkawal dengan baik," katanya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Salurkan ke Daerah
Dinkes Jatim juga sudah mulai menyalurkan vaksin tahap kedua. Vaksin tahap kedua ini juga diperuntukkan pada 50 ribu tenaga kesehatan yang terdata, tapi belum mendapatkan vaksin.
"Vaksin tahap pertama yang diberikan ke kami hanya 371.720, berarti hanya 185.860 orang yang mendapat vaksin. Sisanya akan diberikan pada tahap kedua ini bersamaan dengan penerima vaksin prioritas kedua yakni petugas pelayanan publik," ujarnya.
Namun, karena terbatasnya vial vaksin yang diterima di tahap kedua ini, menurut dia, pemberian vaksin akan kembali dilakukan bertahap.Â
Advertisement