Sukses

Penyintas Covid-19 di Lapas Klas I Surabaya Donor Plasma Darah

Donor tersebut secara sukarela dan sebagai ungkapan syukur karena telah sembuh dari COVID-19.

Liputan6.com, Surabaya - Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Surabaya di Porong, Sidoarjo Jawa Timur, yang menjadi penyintas COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu pasien positif dalam proses penyembuhan dari penularan virus corona jenis baru itu.

"Saya dua kali terpapar COVID-19. Hingga merasa sudah tidak ada lagi harapan hidup. Namun, berkat perawatan yang diberikan pihak lapas, dia bisa pulih," kata seorang WBP lapas setempat, Nur Hasan, di sela penapisan donor plasma konvalesen di Lapas Klas I Surabaya, Kamis, 25 Februari 2021.

Ia mengaku ikut donor tersebut secara sukarela dan sebagai ungkapan syukur karena telah sembuh dari COVID-19. "Ini sebagai wujud rasa syukur kami, semoga dengan kegiatan ini bermanfaat bagi orang di luar lapas," katanya, dilansir dari Antara.

Kalapas Surabaya Gun Gun Gunawan menyebutkan kegiatan ini sebagai bentuk dukungan atas Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen yang dicanangkan pemerintah.

"Kegiatan donor tersebut dilaksanakan di Aula Kunjungan Lapas Porong. Diikuti 48 orang yang terdiri dari 42 peserta donor darah dan enam donor plasma konvalesen. Selain dari petugas lapas atau rutan, WBP juga sangat antusias mengikuti kegiatan yang menggandeng PMI Sidoarjo itu," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Stok Plasma Darah

Aksi ini, bagian dari upaya pihaknya mendukung pemulihan kesehatan masyarakat dari pandemi virus. Plasma konvalesen dibutuhkan khususnya mereka yang terkonfirmasi COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat.

"Donor darah ini kami galakkan atas nama kemanusiaan," ujarnya.

Kepala UPT PMI Sidoarjo dr. Septy Laili mengatakan donor plasma konvalesen ini diharapkan oleh pihaknya, mengingat stok plasma konvalesen di PMI Sidoarjo tidak ada, dan malah permintaan darah tersebut terus bertambah.

"Dengan kegiatan ini kami dari PMI Sidoarjo sangat senang, mengingat sampai saat ini sudah jarang warga yang melakukan donor plasma konvalesen. Sementara itu permintaan darah sangat banyak," kata dia.