Sukses

Pemkot Malang Ingin Vaksinasi Massal 15 Ribu Orang Dalam Satu Hari

Pemerintah Kota Malang menyiapkan satu tempat untuk vaksinasi massal melibatkan ribuan orang dalam satu hari

Liputan6.com, Malang - Pemerintah Kota Malang berencana menggelar vaksinasi di Malang secara massal. Rencana itu diajukan ke Kementerian Kesehatan dengan target sebanyak 10 ribu sampai 15 ribu orang divaksin dalam satu hari saja di satu tempat.

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan rencana vaksinasi di Malang dengan menyasar ribuan orang dalam satu hari itu telah diusulkan ke Kementerian Kesehatan. Diharapkan bisa terealisasi usai vaksinasi tahap kedua yang sekarang masih berjalan.

“Disiapkan di satu tempat, bisa diatur jam pelaksanaan vaksinasi agar tak ada kerumunan,” kata Sutiaji di Malang, Jumat, 26 Februari 2021.

Rencananya, vaksinasi massal itu menyasar pedagang pasar, pekerja pusat perbelanjaan sampai pekerja media. Sedangkan tempat yang disiapkan yakni di GOR Ken Arok. Namun belum dapat dipastikan kapan realisasinya.

Menurut Sutiaji, pada Senin, 1 Maret depan ia masih diminta Kementerian Kesehatan untuk memaparkan ulang rencana itu. Misalnya rincian dari sasaran vaksin tersebut. Kuota untuk vaksinasi massal yang diajukan itu langsung dari Kemenkes, bukan lewat provinsi.

“Sekarang kan yang digerakkan adalah vaksinasi. Kuota yang kami ajukan untuk vaksinasi tahap kedua tak semua diakomodir oleh pusat, maka kami ajukan untuk massal ini,” ucapnya.

Soal vaksinatornya, di Kota Malang ada 720 vaksinator. Untuk memudahkan vaksinasi di Malang secara massal itu, pemkot akan meminta tenaga tambahan ke pemerintah pusat. Bisa langsung dari Jakarta atau dibantu vaksinator dari daerah terdekat.

2 dari 2 halaman

Vaksinasi di Malang

Kota Malang sendiri sedang menjalankan vaksinasi tahap kedua dengan sebanyak 40.600 vial telah tiba sejak awal pekan lalu. Ada beberapa kelompok prioritas yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama.

Mereka terdiri dari personel TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Malang, pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), guru dan masyarakat yang bekerja di bidang pelayanan publik lainnya. Penyuntikan vaksin digelar di beberapa fasilitas layanan kesehatan.

“Harapan kami ada penambahan kuota, ya yang kami usulkan ke pemerintah pusat untuk vaksinasi massal itu,” ujar Sutiaji.

Sementara itu, sampai dengan 26 Pebruari 2021 ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang ada sebanyak 6.016 kasus. Dari jumlah itu, 535 pasien meninggal dunia, 5.380 pasien telah sembuh dan 101 pasien masih dirawat.

Lalu kasus suspek Covid-19 ada sebanyak 5.751 pasien dengan 272 orang di antaranya isolasi di rumah sakit, 96 orang isolasi mandiri di rumah, 112 orang meninggal dunia dan 5.271 kasus dinyatakan discarded