Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meminta Bupati Situbondo Karna Suwandi dan wakilnya mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Situbondo.
"Utamanya, dalam rangka memberikan akselerasi melalui pengembangan sektor unggulan berdaya saing tinggi yang terindikasi pada sektor pertanian, kehutanan dan perikanan," ujarnya saat menghadiri sertijab di Pendopo Kabupaten Situbondo, Selasa (2/3/2021).
Baca Juga
Tak hanya itu, terdapat sektor lain seperti informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, jasa pendidikan yang diyakini dapat mewujudkan kesejahteraan dan keadilan ekonomi, baik di desa maupun kota di Situbondo.
Advertisement
"Kerjasama Antar Daerah (KAD) dalam pengembangan kawasan harus di perhatikan sehingga mampu mendorong sektor unggulan," ucapnya.
[Khofifah](khofifah "") menyampaikan, bahwa Bupati Situbondo diharapkan mampu mempercepat penurunan kemiskinan dimana tingkat kemiskinan di Situbondo mencapai sebesar 12.22 persen dari total penduduk Situbondo yaitu sebanyak 83.740 pada tahun 2020 meningkat di banding kemiskinan di tahun 2019 sebesar 11.20 persen.
"Permasalahan kemiskinan di Situbondo diwarnai berbagai kearifan lokal berbasis sosial budaya yang cukup kompleks, mulai dari hutang ditengah tengah masyarakat hingga pernikahan usia dini," ujarnya.
[Khofifah](khofifah "") mengungkapkan, Bupati Karna harus menyiapkan penyediaan lapangan kerja dan penciptaan ruang sosial yang dapat menghargai prinsip kebhinekaan.
"Kami mengingatkan, agar Pemkab Situbondo mampu menyelaraskan program dengan pemerintah pusat hingga pemerintahan provinsi. Baik keselarasan antara RKP dan RKPD Tahun 2021," ucapnya.
Guna meningkatkan investasi, Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa Pemkab Situbondo harus lebih memprioritaskan layanan perijinan di sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) guna menggaet investor sehingga proses investasi di Situbondo bisa lebih cepat serta pertumbuhan ekonomi bisa lebih bergeliat.
"Kami juga mengajak keterlibatan peran kiai dan tokoh masyarakat untuk dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," ujarnya.
IPM di Bawah Rata-Rata
Saat ini IPM Situbondo masih berada di bawah rata-rata Jawa Timur dengan angka 67,38 persen, serta menyandang presentase kemiskinan di atas Jawa Timur dalam rentang 9-15 persen (12,22 persen).
Mantan Mensos RI di era Presiden Jokowi berharap peningkatan IPM bisa dilakukan bersama-sama, bergotong royong dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota dan keterlibatan para kiai dan tokoh masyarakat di Situbondo.
"Mohon izin kepada para Kiai dan Tokoh masyarakat untuk bersama sama meningkatkan IPM sehingga daya saing masyarakat bisa meningkat di Kabupaten Situbondo. Kami akan terus mendorong agar IPM Situbondo bisa meningkat," ucap Khofifah.
Advertisement