Sukses

Aktivis Muda NU di Jatim Deklarasikan Gerakan Pemuda Moderat Nusantara

Sejumlah aktivis muda NU berinisiatif membentuk wadah bersama untuk menghimpun kader-kader berpikiran moderat. Wadah ini diberi nama Gerakan Pemuda Moderat Nusantara atau GPM Nusantara.

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah aktivis muda NU di Jawa Timur (Jatim) berinisiatif membentuk wadah bersama untuk menghimpun kader-kader berpikiran moderat. Wadah ini diberi nama Gerakan Pemuda Moderat Nusantara atau GPM Nusantara.

"Gerakan ini lahir untuk meneguhkan barisan pemuda agar tetap menjaga nilai-nilai moderat di era digital native, yang telah disebutkan dalam al-Qur'an yakni ummatan wasathan," terang Ketua Umum sekaligus deklarator GPM Nusantara, Ahmad Maududi, Jumat (12/3/2021).

Anggota DPRD Jatim sekaligus Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) Muhamad Fawait mengapresiasi terbentuknya Gerakan Pemuda Moderat Nusantara. Menurut politikus muda Gerindra ini, pemuda harus menjadi kader penggerak di tengah masyarakat.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Al Qodiri IV ini mengingatkan, Indonesia khususnya Jawa Timur punya bonus demografi. Di mana jumlah penduduk usia produktifnya sangat tunggi. Potensi itu tentu harus salurkan lewat sebuah wadah yang positif.

"Bonus demografi harus disikapi oleh pemuda. Sebab pemuda adalah agen perubahan, ditangan pemuda ini lah arah bangsa mau di bawa ke mana. Katena itu, saya mendukung GPM Nusantara sebagai wadah yang bisa menghimpun potensi anak muda," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Saling Menghormati

Koordinator Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) Jatim, Muhamad Didi Rosadi mengungkapkan, bersikap moderat saat ini menjadi keharusan, bukan lagi pilihan. Sebab saat ini dunia semakin terbuka, tidak ada lagi sekat atau batasan.

"Karena itu, sikap moderat dan saling menghormati hari ini menjadi keniscayaan. Kalau kita mau berubah, maka akan ditelah oleh zaman," kata pria yang akrab disapa Diday itu.

Â