Sukses

Sudah 4.310 Guru TK-SMP di Kota Malang Suntik Vaksin Dosis Pertama

Jumlah yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama itu baru sekitar 44 persen dari target 9.873 guru TK-SMP di Kota Malang

Liputan6.com, Malang - Vaksinasi untuk guru di Kota Malang telah diberikan kepada sebanyak 4.310 guru dan tenaga non kependidikan untuk dosis pertama. Itu baru sekitar 44 persen dari total 9.873 orang di jenjang TK-SMP negeri dan swasta sasaran penerima vaksin Covid-19.

Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Malang, Nur Widianto, mengatakan proses vaksinasi untuk guru masih terus berlangsung agar menyasar seluruhnya sesuai target. Bagi yang sudah menerima dosis pertama, sekarang sudah mulai disuntik dosis kedua.

“Kalau untuk dosis kedua, sampai hari ini sudah ada sebanyak 540 guru,” kata Nur Widianto di Malang, Jumat, 19 Maret 2021.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, mengatakan dari para yang sudah menerima vaksinasi itu didominasi dari jenjang SD – SMP. Baik itu guru maupun tenaga non kependidikan seperti staf biasa maupun tenaga keamanan sekolah.

“Vaksinasi yang sudah selesai itu baru untuk sekolah negeri. Yang belum sama sekali itu untuk TK serta SD dan SMP swasta,” kata Suwarjana.

Ia mengatakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyerahkan data calon penerima vaksin ke Dinas Kesehatan. Karena itu sudah bukan kewenangan lagi soal siapa yang mendapat vaksin lebih dulu.

“Kami sudah setor data, soal masalahnya kenapa baru sebagian kami kurang paham,” ujar Suwarjana.

Sementara vaksinasi untuk guru tingkat SMA dan sederajat tak masuk dalam data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. Sebab pengelolaan SMA ada di bawah pemerintah provinsi.

“Kalau untuk data SMA ya langsung di bawah Pemprov Jawa Timur, bukan di kami lagi,” ucap Suwarjana.

2 dari 2 halaman

Update Covid-19 di Malang

Sementara itu, sampai dengan 19 Maret 2021 ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang ada sebanyak 6.142 kasus. Dari jumlah itu, 559 pasien meninggal dunia, 5.550 pasien telah sembuh dan 33 pasien masih dirawat.

Lalu kasus suspek Covid-19 ada sebanyak 6.077 pasien dengan 242 orang di antaranya isolasi di rumah sakit, 56 orang isolasi mandiri di rumah, 114 orang meninggal dunia dan 5.665 kasus dinyatakan discarded.