Sukses

Jurus Angin Puting Beliung Polisi Bubarkan Kerumunan di Lokasi Kongres HMI Surabaya

Selama kurang lebih dua jam, puluhan kader HMI Parepare tersebut mengamati dan menunggu celah kelengahan petugas penjagaan.

Liputan6.com, Surabaya - Anggota Polrestabes Surabaya yang tidak menggunakan seragam dinas polisi membubarkan kerumuan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kota Parepare, Sulawesi Selatan, dengan aksi "Angin Puting Beliung" sekitar pukul 22.30 WIB, Sabtu (20/3/2021).

Kisah tersebut bermula usai ratusan kader HMI cabang Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, diangkut menuju tempat persinggahan setelah mereka gagal masuk ke area kongres HMI ke-31 di Gedung Islamic Center Surabaya.

Sekitar satu jam setelah peristiwa itu, datanglah kurang lebih 25 kader HMI cabang  Kota Parepare. Mereka sengaja berkumpul diseberang Jalan Raya Dukuh Kupang, untuk memantau situasi dan kondisi penjagaan ratusan polisi yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi kongres.

Selama kurang lebih dua jam, puluhan kader HMI Parepare tersebut mengamati dan menunggu celah kelengahan petugas penjagaan. Di arah yang berlawanan, ratusan polisi juga melakukan hal yang sama yaitu mengamati gerak-gerik kader HMI itu.

Selanjutnya, puluhan polisi berpakaian sipil meringsek masuk di tengah-tengah kerumunan kader HMI Parepare. Sontak kader HMI yang hendak masuk ke area kongres itu berpencar menjadi empat arah mata angin (Utara, Timur, Barat dan Selatan).

Para polisi juga bergerak mengikuti arah keder HMI itu. Seperti halnya Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian Purwono yang terlihat menghadap ke Utara, menanyakan maksud dan tujuan kader HMI Parepare berada di seberang Jalan.

"Kenapa kalian berada di sini, kalian mau ke mana, apa maksud dan tujuan kalian di seberang jalan ini," ujarnya.

Beberapa detik kemudian, Oki nampak menghadap ke Timur, menanyakan siapa koordinator yang mengajak puluhan kader HMI ini berada di seberang jalan.

"He, siapa koordinatornya ini," ucapnya.

2 dari 3 halaman

Ada yang Sakit

Kemudian, Oki mengarah ke Barat, dan mengatakan supaya kader HMI berperilaku tertib selama di Surabaya, karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

"Tolong dijaga perilakunya, jangan berkerumun. Ini Surabaya jangan disamakan dengan daerah tempat tinggal kalian," ujarnya.

Selanjutnya, Oki terlihat nampak mengarah ke Selatan untuk mengajak puluhan kader HMI Parepare untuk mau diangkut menggunakan bus menuju tempat persinggahan.

"Itu lihat ada satu teman kalian yang kakinya sakit. Kalian bopong ke sana ke mari. Kalian tidak kasihan lihat temanmu yang sakit," ucapnya.

Akibat aksi Oki yang mirip seperti gerakan berputar menyerupai "Angin Puting Beliung" alhasil puluhan kader HMI Parepare ini akhirnya mau masuk ke dalam bus untuk diantarkan menuju tempat persinggahan. "

Ada beberapa tempat yang sudah kami siapkan, meraka akan menuju ke salah satu tempat untuk beristirahat," ujarnya.    

3 dari 3 halaman

Datang via Tanjung Perak

Kapolres Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum membenarkan bahwa pihaknya bersama TNI dan otoritas pelabuhan menyambut kedatangan ribuan massa beratribut Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).

Berdasarkan data, lanjut Ganis, ribuan massa yang turun dari Kapal Motor (KM) Sinabung ini jumlahnya diperkirakan mencapai 1.135 orang. Mereka berasal dari berbagai provinsi di wilayah Sulawesi dan hendak mengikuti kongres ke-31 HMI yang berlangsung di Surabaya, mulai 17 hingga 22 Maret mendatang.

"Iya benar, untuk itulah kami bersama petugas gabungan menyambut kedatangan mereka, sekaligus menyiapkan fasilitas akomodasi," ujar Ganis, Sabtu (20/3/2021).

Ganis menegaskan, pihaknya juga memfasilitasi kendaraan berupa armada bus untuk membawa mereka ke tempat tujuan serta menyediakan tempat tinggal salah satunya di asrama sekolah polisi negara yang berlokasi di Mojokerto.