Sukses

Gagal Lolos SNMPTN, Khofifah: Tetap Semangat dan Jangan Menyerah

Menurut dia, masih ada jalan lain untuk masuk perguruan tinggi negeri, yakni dengan mengikuti Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang digelar April 2021.

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta calon mahasiswa yang gagal lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jangan berkecil hati atau putus asa.

Menurut Khofifah, masih ada jalan lain untuk masuk perguruan tinggi negeri, yakni dengan mengikuti Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang digelar April 2021.

"Saya yakin yang hari ini belum lolos, tapi saat SBMPTN akan lulus atau lewat jalur mandiri universitas. Syaratnya, tetap semangat, pantang menyerah, optimistis, dan terus berdoa," ucap Khofifah dikutip dari Antara, Rabu (24/3/2021).

Sementara itu, berdasarkan pengumuman SNMPTN 2021, sebanyak 110.459 orang calon mahasiswa dinyatakan lulus dan Jatim menempati peringkat pertama pendaftar yang diterima atau lolos.

Berdasarkan data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), jumlah pendaftar dari Jatim sebanyak 85.146 orang dan jumlah diterima sebanyak 16.998 orang, dengan rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 19,96 persen.

Di peringkat kedua adalah Jawa Barat dengan jumlah pendaftar sebanyak 93.612 orang dan jumlah diterima sebanyak 10.715 orang, dengan rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 11,45 persen.

Sedangkan di peringkat ketiga ditempati Jawa Tengah dengan jumlah pendaftar sebanyak 70.910 dan jumlah diterima sebanyak 8.100 orang, dengan rasio peserta diterima terhadap pendaftar sebesar 11,42 persen.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bikin Bangga

Atas raihan prestasi tersebut, Khofifah bersyukur sekaligus bangga, terlebih ditorehkan saat Jatim masih berjibaku dengan COVID-19.

Hasil tersebut, kata Khofifah, merupakan hasil kerja keras siswa, kepala sekolah, guru, orang tua, serta pemerintah dalam menghadirkan pendidikan berkualitas.

"Tahun lalu, Jatim juga menempati peringkat pertama dengan jumlah siswa lolos tertinggi secara nasional. Siswa yang diterima tahun lalu sebanyak 13.803 orang, sedangkan pada 2021 sebanyak 16.998 siswa. Ini prestasi luar biasa dan harus disyukuri," tuturnya.