Sukses

Sidoarjo Dapat 400 Ribu Dosis Vaksin Tambahan, Lansia Diprioritaskan

Jelang Ramadhan, semua titik untuk vaksinasi sudah dikondisikan, termasuk masjid, di mana hampir semua pengurus sudah divaksinasi.

Liputan6.com, Surabaya - Kabupaten Sidoarjo mendapat jatah tambahan 400 ribu dosis vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat yang akan diterima daerah itu pada pekan depan.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Sidoarjo, Senin, 29 Maret 2021, mengatakan daerah setempat siap menerima ribuan vaksin COVID-19 tersebut.

"Sasarannya adalah masyarakat yang berada di tempat dengan interaksi dan mobilitas tinggi, termasuk di dalamnya perusahaan," katanya usai meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk 300 pengusaha yang dilakukan di Hotel Luminor Sidoarjo, dilansir dari Antara.

Menjelang Ramadhan, katanya, semua titik untuk vaksinasi sudah dikondisikan, termasuk masjid, di mana hampir semua pengurus mushalla dan masjid sudah divaksinasi.

"Yang kedua pasar, ini on the way semua pasar akan kami vaksin, tiga bandara dan terminal, bandara besok jadi satu-satunya tempat sekali vaksin menjadi yang terbesar di Indonesia, 2.400 orang dalam sekali waktu, setelah itu terminal, ketika ini semuanya sudah, maka menyusul sektor ekonomi yaitu mal, kalau mal sudah, pabrik," ucapnya.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Prioritas Lansia

Gus Muhdlor mengatakan lansia juga menjadi salah satu prioritas vaksinasi saat 400 ribu vaksin COVID-19 datang.

"Serapan vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo sudah 100 persen lebih," ujarnya.

Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar mendapat jatah yang lebih atas vaksin COVID-19. Sampai saat ini sudah 160 ribu vaksinasi dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Jumlah tersebut, kata dia, sebagai terbanyak bila dibandingkan dengan daerah lain yang melakukan vaksinasi COVID-19.

"Selain ibu kota provinsi (Jatim, red.) kita kalah, kenapa, karena ibu kota provinsi punya jatah lebih, seandainya jatah itu ada di Sidoarjo, habis sudah (dilakukan vaksinasi, red.)," ucapnya.