Liputan6.com, Surabaya - Proses penanganan Covid-19 di Kabupaten Malang akan berjalan lebih cepat, setelah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membangun Rumah Sakit darurat yang khusus menangani pasien Covid-19.
Prosesi pertama pembangunan dilakukan Bupati Malang, Kapolres Malang, Dandim Kabupaten Malang-Kota Batu, Rektor UMM, dan Direktur RS UMM.
Bupati Malang HM Sanusi mengapresiasi upaya UMM dan RS UMM yang getol memperjuangkan terealisasi gedung baru yang dibuat khusus untuk penanganan Covid-19.
Advertisement
Bangunan ini merupakan bantuan dari Kementerian PUPR RI dan BNPB. Lokasinya sendiri berada di area RS UMM, tepatnya di bagian belakang rumah sakit.
"Fasilitas juga khusus, keamanan juga khusus karena RS khusus Covid-19, tidak bercampur dengan RS umum," tuturnya dikutip dari TimesIndonesia, Senin (5/4/2021).
Rektor UMM Fauzan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kemenkes yang sudah membantu untuk merealisasikan pembangunan RS Covid tersebut. Begitupun dengan dukungan dari Bupati beserta jajaran, Rumah Sakit UMM, WIKA dan Yodya Karya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bebas Covid-19
“Pembangunan RS ini menjadi tekad kami agar Malang, Indonesia serta dunia bisa segera bebas dari Covid-19,” tegasnya.
RS Darurat Covid-19 milik UMM ini ditargetkan bisa rampung dalam 45 hari kerja. Nantinya, RS khusus Covid-19 ini bisa menampung sekitar 70 pasien dan semua pelayanan ditanggung pemerintah alias gratis.
Advertisement