Sukses

Pemkab Sumenep Bebaskan Biaya Pengobatan Korban Angin Puting Beliung

Bencana angin puting beliung yang terjadi Sumenep, Jawa Timur pada 3 April 2021 itu di 20 lokasi di dua desa di Kecamatan Kalianget.

Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kabupaten Sumenep membebaskan biaya pengobatan bagi korban bencana angin puting beliung di dua desa di Kecamatan Kaliangan yang terjadi pada 3 April 2021.

"Selain membebaskan biaya pengobatan, Pemkab Sumenep juga telah memberikan bantuan tanggap darurat kepada para korban," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep Abd Rahman Riadi di Sumenep, Selasa.

Bencana angin puting beliung yang terjadi Sumenep, Jawa Timur pada 3 April 2021 itu di 20 lokasi di dua desa di Kecamatan Kalianget, yakni Desa Pinggir Papas dan Desa Karanganyar, dilansir dari Antara.

Di Desa Karanganyar bencana melanda 12 lokasi, sedangkan di Desa Pinggir Papas bencana angin puting beliung melanda delapan lokasi dengan total jumlah kerusakan sebanyak 18 unit terdiri dari bangunan jenis rumah dan tempat ibadah.

Menurut Abd. Rahman Riadi, di Desa Karanganyar kerusakan bangunan akibat angin puting beliung itu sebanyak 10 unit, terdiri dari delapan bangunan rumah warga, dan sebuah masjid dan pabrik rokok PT Gudang Garam Persero yang terletak di Dusun Gedung. Sedangkan di Desa Pinggir, BPBD Sumenep mencatat, sebanyak delapan bangunan rusak.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

2 dari 2 halaman

Jumlah Kerugian Material

Tiga orang mengalami luka-luka dalam musibah itu, yakni dua orang dari Desa Pinggir Papas dan seorang lagi dari Desa Karanganyar.

Masing-masing bernama Listiyani (40) warga Dusun Ageng RT 5 RW 3, Desa Pinggirpapas, dan Aira (11) warga Dusun Ageng RT 3 RW 5 juga dari Desa Pinggirpapas. Korban dari Desa Banyuanyar bernama Iyan Muryanto (36), warga Dusun Panggung.

"Pemkab Sumenep membebaskan biaya pengobatan ketiga korban ini dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi, datang langsung ke lokasi bencana dan rumah para korban," katanya, menjelaskan.

Abd Rahman lebih lanjut menjelaskan, berdasarkan pendataan tim, kerugian materiel akibat musibah bencana angin puting beliung itu mencapai Rp220 juta.

"Saat ini kami juga sedang berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemkab Sumenep, agar warga terdampak puting beliung yang rumahnya rusak ini bisa mendapatkan bantuan," katanya, menjelaskan.

Berdasarkan catatan BPBD Pemkab Sumenep, Kecamatan Kalianget merupakan satu dari 14 kecamatan di wilayah itu yang memang rawan terjadi bencana alam berupa angin kencang dan angin puting beliung.

Kecamatan lainnya yang juga rawan bencana angin puting beliung Kecamatan Kota, Saronggi, Bluto, Guluk-Guluk, Pasongsongan, Dasuk, Rubaru, Pragaan, Ambunten, Masalembu, Arjasa, Sapeken, dan Kecamatan Kangayan.

Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat menjenguk korban mengingatkan, agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan, mengingat bencana angin puting beliung sering terjadi di masa perubahan musim (pancaroba) seperti sekarang ini.