Sukses

Pedagang Pasar Legi Ponorogo Demo Tuntut Bupati Sugiri Atasi Mafia Lapak

Para pedagang unjuk rasa dengan membawa poster yang bertuliskan 'Ringkus Mafia Lapak' lalu 'Adili Para Tikus Lapak', 'Pasare Tak Urusane Dewe', dan sebagainya.

Liputan6.com, Surabaya - Ratusan pedagang Pasar Legi Ponorogo, unjuk rasa di depan pasar menuntut Bupati Sugiri Sancoko meringkus mafia lapak. Para pedagang meyakini sebagian pedagang lapak di Pasar Legi baru tersebut diperjual belikan.

Para pedagang unjuk rasa dengan membawa poster yang bertuliskan 'Ringkus Mafia Lapak' lalu 'Adili Para Tikus Lapak', 'Pasare Tak Urusane Dewe', dan sebagainya.

"Usut penjualan lapak sampai tuntas, lapak banyak yang diperjualbelikan," kata salah satu orator unjuk rasa, dikutip dari TimesIndonesia, Rabu (7/4/2021).

Usai orasi, ratusan pedagang yang berunjuk rasa tersebut bergerak menuju kantor bupati Ponorogo. Mereka terus berteriak dengan yel-yel agar Pemkab Ponorogo menyelesaikan pembagian lapak dengan adil dan transparan.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang menemui pedagang yang melakukan unjuk rasa sedikit gusar. "Saya sebenarnya tidak senang dengan hal seperti ini," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Minta Pedagang Sabar

Bupati pun meminta kepada para pedagang untuk bersabar. "Saya belum mengerti permasalahan yang sebenarnya, dan saya mohon perwakilannya untuk bermusyawarah dengan kita," katanya. 

Seperti diketahui Pasar Legi Ponorogo diresmikan pada 9 Februari lalu. Pasar berlantai  empat yang dibangun dengan APBN sebesar Rp 133 miliar tersebut diproyeksikan bisa menampung 3 ribu pedagang, dengan rincian 1.400 unit kios, 1.000 unit los,  dan unit serbaguna yang bisa menampung 500 pedagang.Â